Pendaftaran Magang Pemerintah Dibuka Enam Hari, Menaker Minta Peserta Tak Tergesa

No comments
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli/Foto: Ilyas Fadilah

Kutip.id, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meminta para calon peserta program pemagangan pemerintah untuk tidak terburu-buru dalam melakukan pendaftaran. Ia menegaskan bahwa waktu pendaftaran masih cukup panjang, yakni berlangsung selama enam hari mulai 7 hingga 12 Oktober 2025.

“Jadi tidak perlu tergesa-gesa. Besok, lusa, atau sampai tanggal 12 masih bisa mendaftar,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/10/2025).

Program pemagangan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan bagi masyarakat, khususnya para pencari kerja muda, untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan di dunia industri. Menurut Yassierli, mekanisme seleksi peserta akan dilakukan langsung oleh masing-masing perusahaan yang membuka lowongan magang.

Ia menjelaskan bahwa saat ini perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam program tersebut tengah mengumumkan kebutuhan jumlah peserta magang yang akan diterima. Setelah pengumuman resmi dirilis, para calon peserta dapat segera melakukan pendaftaran sesuai dengan pilihan perusahaan yang diinginkan.

“Yang menentukan calon peserta yang lolos, berapa orang, dan siapa saja, itu perusahaan, bukan Kemnaker,” tegasnya.

Yassierli menambahkan, para calon peserta magang diperbolehkan memilih hingga tiga alternatif perusahaan tempat magang yang diminati. Dengan demikian, peserta memiliki peluang lebih besar untuk diterima, sesuai dengan kecocokan bidang dan lokasi yang diinginkan.

“Silakan dipilih sesuai minat dan kemampuan. Baru nanti pada tanggal 13 Oktober akan dilakukan proses seleksi oleh masing-masing perusahaan untuk menentukan siapa saja yang diterima,” jelasnya.

Menaker juga memastikan bahwa program ini merupakan Batch I dari rangkaian kegiatan pemagangan nasional yang akan terus berlanjut. Jika antusiasme masyarakat tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan berencana membuka Batch berikutnya setelah melakukan evaluasi dan koordinasi dengan kementerian serta lembaga terkait.

“Program ini akan terus kami kembangkan. Kalau peminatnya banyak, kami akan buka lagi Batch berikutnya agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan kesempatan magang,” ungkapnya.

Yassierli berharap, program pemagangan ini tidak hanya menjadi wadah belajar bagi peserta, tetapi juga menjadi jembatan menuju dunia kerja yang sesungguhnya. Ia menekankan pentingnya sikap disiplin, semangat belajar, dan komitmen dalam menjalani proses magang agar para peserta bisa mendapatkan manfaat maksimal dari pengalaman tersebut. (Ysa)

Also Read

Bagikan: