Razia Tengah Malam di Lapas Tenggarong, Petugas Temukan Barang Terlarang

No comments
Foto: (HO/LAPAS KELAS IIA TENGGARONG)

Kutip.id, Tenggarong – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong kembali menggelar razia besar-besaran untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan lembaga tetap terjaga. Operasi yang berlangsung pada Sabtu (11/10/2025) tengah malam itu dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tenggarong, Suparman, dan melibatkan seluruh jajaran pejabat struktural, staf, serta regu penjagaan.

Razia dimulai tepat pukul 00.00 WITA dengan dukungan dari unsur TNI dan Polri. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antarinstansi dalam menjaga keamanan lembaga pemasyarakatan dari berbagai potensi gangguan.

“Razia ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mewujudkan lapas yang aman dan tertib,” ujar Suparman pada Minggu (12/10/2025).

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di seluruh blok hunian warga binaan. Petugas fokus mencari benda-benda yang dilarang berada di dalam lapas karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

Dari hasil razia, petugas berhasil menemukan tiga jenis barang yang tergolong terlarang, yaitu alat komunikasi berupa ponsel, senjata tajam rakitan, serta beberapa unit charger. Barang-barang tersebut langsung diamankan sebagai barang bukti untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur.

“Kami tidak menutup mata bahwa masih ada benda-benda yang lolos masuk ke dalam lapas,” ungkap Suparman. “Namun, temuan ini menjadi bahan evaluasi dan motivasi bagi kami untuk memperkuat sistem pengawasan dan memperbaiki pola pengamanan.”

Ia juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran, baik yang dilakukan oleh warga binaan maupun oleh oknum petugas. Menurutnya, integritas aparat menjadi kunci utama terciptanya lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan kewenangan.

“Jika ada petugas yang terbukti terlibat dalam masuknya barang terlarang, kami pastikan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan. Tidak ada toleransi bagi pelanggaran yang dapat mengancam keamanan lapas,” tegasnya.

Suparman menambahkan bahwa kegiatan razia rutin akan terus dilakukan secara berkala, baik secara terbuka maupun mendadak, untuk menekan potensi pelanggaran di dalam lembaga. Ia berharap langkah tersebut mampu memperkuat disiplin dan menciptakan rasa aman bagi seluruh penghuni lapas.

“Kami ingin memastikan Lapas Tenggarong benar-benar menjadi tempat pembinaan yang aman, tertib, dan bebas dari segala bentuk pelanggaran. Keamanan adalah fondasi utama keberhasilan proses pembinaan warga binaan,” pungkasnya.

Dengan temuan tersebut, pihak Lapas berkomitmen meningkatkan pengawasan serta memperketat prosedur pemeriksaan barang dan pengunjung, guna mencegah peredaran benda terlarang di dalam lembaga pemasyarakatan di masa mendatang. (Ysa)

Also Read

Bagikan: