KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-145 yang jatuh pada tanggal 21 April lalu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar acara istimewa.
Bertempat di ruang Serbaguna Bupati Kukar, pada Selasa (30/04/2024), DP3A Kukar mengadakan talkshow dan fashion show dengan tema “Menyongsong Generasi Penerus Kartini yang Unggul dan Berkualitas”.
Acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswi dari berbagai universitas, tetapi juga diramaikan oleh sejumlah organisasi wanita ternama, seperti Dharma Wanita Persatuan (DWP), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Bhayangkari, dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
Menurut Bambang Arwanto, Kepala DP3A Kukar, kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga refleksi dari semangat Kartini yang terangkum dalam buku yang diterbitkan pada tahun 1911, berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” karya R.A. Kartini.
Ia menekankan bahwa perjuangan Kartini dalam mewujudkan emansipasi wanita masih relevan hingga saat ini, dan menjadi tugas bagi generasi penerus untuk meneruskannya.
“Karena memang angka disparitas gender di Indonesia cukup besar, kita juga termasuk negara dengan kultur patriarki yang kuat. Dan melalui kegiatan ini kami mendorong inspirasi mereka,” paparnya kepada awak media.
Arwanto juga menyoroti peran DP3A dalam mendukung perjuangan Kartini untuk emansipasi wanita. Program-program pembangunan daerah yang digagas DP3A melibatkan perempuan dalam segala aspek, mulai dari perencanaan hingga implementasi, dengan harapan mampu menciptakan dampak positif yang signifikan.
“DP3A sendiri mendorong program di OPD (Organisasi Perangkat Desa) lain untuk melibatkan anggaran berbasis gender. Dan DP3A Kukar juga akan terus mendorong edukasi dan implementasi program yang melibatkan Perempuan,” ucapnya.
Kepala DP3A Kukar tersebut menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan berbasis gender di wilayah Kukar. Ia juga berharap bisa menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan yang kerap terjadi di masyarakat.