Kutip.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen untuk meningkatkan predikat Kota Layak Anak (KLA) dari Madya menjadi Nindya pada tahun 2024. Target ambisius ini didorong oleh berbagai inisiatif dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Bambang Arwanto, pencapaian Kukar yang hampir menyentuh predikat Nindya pada tahun lalu menjadi motivasi besar untuk tahun ini.
“Kami sangat yakin bahwa dengan berbagai penguatan yang telah dilakukan, target ini bisa tercapai. Tahun lalu, kami hanya kurang 10 poin untuk mencapai Nindya, dan sekarang kami terus bekerja sama dengan semua pihak untuk mengisi kekurangan itu,” ungkap Bambang.
Salah satu kunci sukses Kukar adalah pembentukan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) di tingkat daerah. Bambang menegaskan bahwa sinergi dengan APSAI yang dipimpin oleh Desman Minang sangat membantu dalam meningkatkan kualitas ruang publik dan fasilitas ramah anak. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), APSAI aktif mendorong pembangunan taman bermain serta fasilitas ramah anak lainnya.
“Kolaborasi dengan APSAI menjadi kekuatan utama. Banyak pengusaha di Kukar yang berperan aktif dalam pembangunan taman bermain dan ruang publik ramah anak. Inisiatif ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga sektor swasta,” tambah Bambang.
Selain APSAI, DP3A Kukar juga memperkuat berbagai aspek yang menjadi penilaian KLA, termasuk sekolah ramah anak, perpustakaan ramah anak, serta rumah ibadah dan pusat informasi sahabat anak yang ramah anak.
“Dengan adanya dukungan dari semua sektor, kami optimis akan meraih lebih dari 800 poin yang dibutuhkan untuk mencapai predikat Nindya,” jelas Bambang.
Kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan predikat KLA, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi generasi masa depan.
Penulis : Reihan Noor