Refleksi Akhlak Nabi Muhammad SAW di Kukar

No comments
Foto: Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan (UP DWP) Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid AT Taqwa, Komplek Perkantoran Bupati Kukar.

Kutip.id, TENGGARONG – Unit Pelaksana Dharma Wanita Persatuan (UP DWP) Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sukses menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat, 27 September 2024, di Masjid AT Taqwa, Komplek Perkantoran Bupati Kukar. Dengan suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi sarana refleksi bagi para peserta untuk lebih memahami dan meneladani akhlak Rasulullah.

Peringatan kali ini mengusung tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Demi Mencapai Tujuan Dunia dan Akhirat.” Hadir sebagai pembicara, Ustadz H Muhammad Bisyron menyampaikan ceramah yang inspiratif, mengajak hadirin untuk meresapi nilai-nilai luhur yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ketua Dewan Masjid Indonesia Cabang Kukar juga turut hadir, menambah kesan khidmat dalam acara ini.

Wakil Ketua I UP DWP Sekretariat Kukar, Murliana Akhmad Taufik Hidayat, membuka acara dengan menyampaikan pesan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momen penting untuk merefleksikan kehidupan.

“Ini bukan hanya perayaan, tetapi pengingat bagi kita semua untuk selalu mensyukuri nikmat Allah, memperbanyak shalawat, dan mendalami sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Saat ceramahnya, Ustadz Bisyron menyampaikan makna mendalam dari peringatan Maulid Nabi, bahwa ini adalah kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dan ketenangan hidup. Ia mengingatkan bahwa dengan meneladani Rasulullah SAW, umat akan selalu berada pada lindungan-Nya, terhindar dari perpecahan dan berbagai masalah.

“Maulid bukan sekadar mengenang, tetapi juga meresapi ajaran Nabi dalam keseharian kita,” katanya.

Ustadz Bisyron juga memberikan nasihat kepada para anggota DWP Kukar dan ASN yang hadir untuk menjaga konsistensi untuk beribadah, seperti mendirikan salat lima waktu, memperbanyak istighfar, dan terus bershalawat. Menurutnya, dengan memperbanyak amalan tersebut, kehidupan akan lebih tenteram, dan umat Muslim akan lebih kuat menghadapi tantangan zaman.

Peringatan ini berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat dan mempererat tali silaturahmi, bukan hanya sebagai ajang spiritual tetapi juga sebagai sarana memperkuat persatuan. Acara ini mencerminkan betapa pentingnya bagi setiap Muslim untuk terus meneladani Rasulullah SAW, tidak hanya dalam peringatan Maulid, tetapi juga di setiap aspek kehidupan.

Penulis : Reihan Noor

Also Read

Bagikan: