Kutip.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana mengoptimalkan Gedung Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) sebagai pusat integrasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta seni budaya.
Pengelolaan gedung ini akan melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Koperasi dan UKM, dan Bappeda.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kukar, Zikri Umulda, mengungkapkan bahwa gedung Kekraf perlu dimanfaatkan oleh banyak pihak, bukan hanya sektor pariwisata, untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan mendukung penataan kota.
Ia menuebutkan salah satu fokus utama adalah pengelolaan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang terintegrasi dengan gedung, yang kini memiliki 87 tenan, 20 di antaranya sedang dalam proses kurasi.
“Kami berharap, ke depan tidak ada lagi pedagang yang memenuhi badan jalan, dan area akan lebih tertata rapi,” ujar Zikri.
Dalam hal ini Pemkab Kukar juga tengah mengembangkan beberapa titik fasilitas untuk mendukung UMKM dan seni budaya di Pujasera, Titik Nol, Simpang Odah Etam, dan Tanjong.
Selain menyediakan tempat untuk UMKM, Pemkab Kukar juga berkomitmen membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitas dan legalitas usaha, seperti mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha), sertifikasi halal, serta memberikan pelatihan.
Zikri menekankan pentingnya pendekatan yang bertahap dalam mendampingi pelaku UMKM, dengan kesabaran dan komunikasi yang baik untuk memastikan mereka merasa difasilitasi dengan baik oleh pemerintah. (Adv)