Kutip.id, Kutai kartanegara – Dalam upaya untuk memperkuat kualitas pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sebuah acara sosialisasi mengenai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) diselenggarakan. Kegiatan yang berlangsung pada 30 dan 31 Agustus 2024 di Kecamatan Samboja ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keterampilan dan sertifikasi kompetensi dalam sektor pariwisata serta ekonomi kreatif. Sosialisasi ini melibatkan para pelaku usaha, pekerja, dan masyarakat yang berperan dalam pengembangan pariwisata lokal.
Sosialisasi bertema “Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis SKKNI 2024” ini mengedukasi peserta tentang standar kompetensi yang diperlukan untuk bekerja di industri pariwisata. Antoni Kusbiantoro, Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Ekraf Dispar Kukar, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan standar industri.
Antoni juga menekankan bahwa SKKNI sangat penting dalam memberikan panduan terkait kompetensi yang dibutuhkan di sektor pariwisata. Selain itu, ia berharap sosialisasi ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengikuti pelatihan, sehingga mereka memiliki keahlian yang diakui di tingkat nasional dan internasional.
Namun, Antoni juga mencatat adanya kesalahpahaman di kalangan sebagian masyarakat yang menganggap pelatihan tersebut hanya membuang waktu tanpa memberikan hasil yang langsung terlihat. Padahal, menurutnya, mengikuti pelatihan ini memberikan manfaat jangka panjang yang sangat signifikan dalam hal pengembangan karier dan peningkatan kualitas SDM di bidang pariwisata.
Pentingnya sertifikasi kompetensi dalam industri pariwisata semakin ditekankan dalam acara ini. Pelatihan dan sertifikasi tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan diakui oleh industri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Kukar, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak wisatawan.
Acara sosialisasi ini juga diisi dengan sesi interaktif, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait prosedur pelatihan dan sertifikasi. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih memahami bagaimana mempersiapkan diri agar kompeten di bidang pariwisata.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat Kukar diharapkan lebih termotivasi untuk mengikuti pelatihan berbasis SKKNI. Dengan keterampilan yang lebih baik, mereka dapat menghadapi persaingan di industri pariwisata yang semakin ketat, serta berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata daerah yang lebih maju dan profesional.
Pendidikan dan pelatihan berbasis SKKNI diharapkan dapat mengubah persepsi tersebut dan memberi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan diri. Hal ini akan berdampak langsung pada kemajuan sektor pariwisata di Kukar, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi daerah dan masyarakatnya. Seiring dengan meningkatnya kompetensi SDM, pariwisata di Kukar diharapkan akan semakin berkembang, menarik lebih banyak wisatawan, dan membuka lebih banyak peluang kerja.
Penulis : Niko
(ADV)