Kukar Pacu Pembangunan TPA Baru untuk Solusi Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

No comments

kutip.id, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mempercepat pembangunan dua Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) baru sebagai upaya nyata dalam mengatasi krisis pengelolaan sampah. Proyek ini mencerminkan komitmen Pemkab Kukar untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Dua lokasi strategis dipilih sebagai tempat pembangunan TPA baru, yakni Desa Loleng di Kecamatan Kota Bangun dan Desa Loa Duri Ilir di Kecamatan Loa Janan. TPA ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada tempat pembuangan lama yang sudah melebihi kapasitas, serta menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan limbah domestik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, Slamet Hadiraharjo, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.

“Target kami adalah seluruh TPA yang direncanakan dapat beroperasi penuh pada 2026, sehingga sistem pengelolaan sampah lebih optimal dan terpusat,” kata Slamet, Rabu (13/11/2024).

Tidak hanya terbatas pada dua TPA tersebut, Pemkab Kukar juga merencanakan pengembangan TPA di Marangkayu, Sebulu, dan Kembang Janggut. Ketiga lokasi ini sedang menyelesaikan proses perizinan untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih merata di seluruh wilayah Kukar.

Selain membangun TPA, DLHK Kukar juga fokus pada pendekatan berbasis reduce, reuse, recycle (TPS3R) yang sudah diterapkan di beberapa titik. Hingga kini, dua TPS3R telah beroperasi di Kelurahan Loa Tebu (Kecamatan Tenggarong) dan Desa Loa Kulu Kota (Kecamatan Loa Kulu). Tiga TPS3R lain sedang dibangun di Desa Kayu Batu (Muara Muntai), Desa Muara Kaman Ilir (Muara Kaman), dan Desa Lebak Cilong (Muara Wis).

“Pendekatan TPS3R bukan hanya solusi penanganan sampah, tetapi juga upaya membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi dan mendaur ulang sampah,” tambahnya.

DLHK Kukar juga mendorong partisipasi masyarakat melalui pembangunan dua bank sampah di Kelurahan Melayu dan Kelurahan Bukit Biru. Fasilitas ini bertujuan mengedukasi warga untuk memilah sampah dari rumah sekaligus mengolahnya agar memiliki nilai ekonomi.

“TPA dan TPS3R yang kami bangun bukan hanya tempat pengelolaan sampah, tapi bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjadikan Kukar sebagai daerah yang ramah lingkungan,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkab Kukar optimis dapat mengatasi krisis pengelolaan sampah, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Penulis : Dion

Also Read

Bagikan: