Kutai Kartanegara – Melanjutkan rangkaian kampanye politiknya, calon wakil bupati Kutai Kartanegara (cawabup) nomor urut 1, Rendi Solihin, kembali menyapa warga Desa Sungai Meriam dengan penuh semangat pada Minggu sore, 29 September 2024.
Desa ini menjadi titik ketiga dalam kunjungannya setelah mengunjungi Desa Muara Pantuan. Ratusan warga terlihat antusias menghadiri acara yang berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jembatan Baru, dengan kehadiran para tokoh masyarakat lokal seperti Baharudin, Darmawan, M. Said, dan Moko yang turut meramaikan suasana.
Kampanye Rendi di Sungai Meriam membawa angin segar bagi warga, terutama para nelayan dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasangan Edi-Rendi dikenal melalui program-program unggulan yang fokus pada peningkatan kesejahteraan warga pesisir.
Rendi menggunakan momen ini untuk menggarisbawahi pencapaian-pencapaian nyata dari periode kepemimpinan mereka sebelumnya. Salah satu pencapaian yang banyak diapresiasi oleh masyarakat adalah dukungan terhadap UMKM yang telah membantu banyak keluarga, khususnya kaum ibu, untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Lia, seorang ibu rumah tangga dan warga Desa Sungai Meriam, memberikan testimoni langsung tentang manfaat program ini. “Apa yang dijanjikan pada kampanye 2020 sudah banyak terealisasi, seperti bantuan UMKM melalui Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar), yang sangat membantu ibu-ibu untuk mandiri mencari penghasilan tambahan. Saya rasa pasangan Edi-Rendi harus kembali melanjutkan program ini,” ungkap Lia dengan penuh harap.
Di sisi lain, Surya, seorang nelayan di desa tersebut, juga mengapresiasi berbagai program bantuan untuk para nelayan yang telah mereka terima selama ini. Menurutnya, dukungan berupa mesin, kapal, dan alat tangkap nelayan telah memberikan dampak positif yang besar.
“Dampak kepemimpinan mereka di desa sangat luar biasa. Bantuan berupa mesin, kapal, dan alat tangkap nelayan sudah terealisasi. Kami berharap bantuan ini bisa ditingkatkan lebih besar lagi,” ujar Surya penuh keyakinan.
Rendi pun merespon dengan optimisme, mengungkapkan rencana besar untuk memperluas dan meningkatkan program-program yang telah berjalan. “Kami sudah merealisasikan program 25 ribu nelayan produktif, dan di tahun 2025, kami akan tingkatkan menjadi 50 ribu nelayan produktif untuk terus meningkatkan penghasilan para nelayan,” jelas Rendi.
Selain dukungan terhadap nelayan dan UMKM, Rendi juga berbagi rencana inovatif lainnya, yakni penyediaan internet gratis di seluruh desa di Kutai Kartanegara. Rendi percaya bahwa dengan akses internet yang lebih baik, warga akan lebih mudah mendapatkan informasi dan memanfaatkan peluang digital yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. (*)
Penulis : Dion