Kutip.id, Kutai Kartanegara – Paslon nomor urut 01, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, menunjukkan kekompakan dan semangat yang kuat dalam debat publik Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) yang digelar di Gedung Bela Diri, Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Rabu (9/4/2025).
Keduanya tampil santai namun berwibawa dengan busana kemeja putih dan celana jeans, sama seperti yang dikenakan para simpatisan mereka. Penampilan tersebut menjadi simbol kedekatan mereka dengan masyarakat dan semangat kolektif yang mereka usung dalam pencalonan ini.
Dalam penyampaian visi-misi, Aulia membuka dengan kalimat penuh makna, mengutip Pramoedya Ananta Toer bahwa “selama harapan masih ada, masa depan pun tetap terbuka.” Menurutnya, dirinya bersama Rendi hadir sebagai penyambung asa, bukan sekadar peserta pemilu.
“Kami datang membawa cahaya harapan, yang telah dinyalakan lewat pembangunan yang menyentuh seluruh penjuru Kukar. Cahaya ini tidak akan redup, karena kami hadir untuk menjaganya tetap menyala,” kata Aulia.
Ia menggambarkan cahaya itu sebagai simbol dari semangat kolektif rakyat Kukar—lahir dari perjuangan sejarah dan menyatu dengan harapan di sepanjang bantaran Mahakam, dari Ngayau hingga Samboja.
Sementara itu, Rendi menegaskan bahwa Aulia bukan hanya pengganti dalam PSU, melainkan mitra yang sejalan dalam visi besar Kukar Idaman.
“Banyak yang bilang kami muda. Tapi kami adalah muda yang sudah teruji. Kami tidak datang dengan janji kosong, tapi dengan rekam jejak dan karya nyata,” ujar Rendi.
Ia menyebut bahwa duet mereka mewakili energi baru sekaligus kelanjutan dari pembangunan yang sudah berjalan. “Dua sosok muda, satu cita-cita besar. Kami pastikan, cahaya itu tidak akan pernah padam,” tandasnya.
Penulis : Yusuf S A