Samarinda – Ibu-ibu yang melompat ke Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda, pada Kamis pagi (29/2/2024) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, usai Tim SAR Samarinda melakukan pencarian selama tiga jam.
Jasad korban pertama kali dilihat warga seputaran Jalan Pangeran Suriansyah yang tengah melihat proses pencarian. Ditemukan sejauh 20 meter dari titik terakhir terjatuh, oleh seorang pria bernama Kadir.
“Saya segera turun menarik korban supaya tidak tenggelam lagi. Rasa kemanusiaan yang membuat saya nekat terjun,” kata pria 50 tahun ini, yang saat itu tanpa ragu langsung terjun ke sungai untuk menarik jasad sang ibu.
Awal mula kejadian, seorang warga setempat bernama Boy (26) menemukan ibu-ibu ini terlihat melompat ke sungai sekira pukul 08.17 WITA. Saat terjun ke sungai, wanita ini terlihat mengenakan baju lengan pendek ungu dipadukan celana kain panjang cokelat.
“Saya lagi istirahat habis lari pagi. Tau-tau ibu itu lompat ke sungai. Saya samperin sudah hilang,” kata dia, saksi yang mengaku sempat melihat korban.
Adanya laporan itu, Tim SAR Samarinda pun langsung melakukan pencarian. Dan, setelah ditemukan pada pukul 14.00 WITA, jasad ibu ini segera dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu.
“Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu,” ungkap Komandan Regu (Danru) Unit Siaga SAR Samarinda, Hendra, dikutip dari TribunKaltim.
Momen penemuan korban ini turut menarik perhatian banyak pihak. Hingga, membuat pihak keluarga cukup sibuk, dengan segala upaya agar tidak ada yang mengambil video atau foto ibu yang tenggelam itu pada pukul 18.17 WITA.