Roblox Masuk Ekstrakurikuler SMP di Solo, Begini Penjelasan Pemkot

No comments
Foto: Roblox (ABC News)

Kutip.id, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo resmi memasukkan permainan digital Roblox sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Program ini berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Kota Solo dan Solo Technopark.

Wali Kota Solo, Respati Arti, menjelaskan bahwa penggunaan Roblox dalam dunia pendidikan dipandang sebagai langkah adaptif terhadap perkembangan era digital. Menurutnya, jika dilakukan dengan pengawasan dan bimbingan yang tepat, Roblox tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk melatih kreativitas serta kemampuan bersosialisasi para pelajar.

“Ekskul ini didampingi guru dan orang tua. Dengan pengawasan yang baik, Roblox bisa mendorong anak-anak berkreasi sekaligus belajar berinteraksi di ruang digital,” ujar Respati, dikutip dari detikJateng, Jumat (12/9/2025).

Kegiatan ekstrakurikuler tersebut saat ini dijalankan di Solo Technopark melalui program bernama Edublox. Solo Technopark sendiri dikenal sebagai pusat pelatihan kerja dan riset teknologi di Solo. Respati menegaskan bahwa program ini sudah mulai berjalan beberapa hari lalu.
“Edublox memang dipusatkan di Solo Technopark. Karena di sana tempatnya pelatihan teknologi, jadi pas untuk kegiatan ini,” imbuhnya.

Meski begitu, Respati menegaskan bahwa ekskul Roblox hanya diperuntukkan bagi siswa SMP. Anak-anak di tingkat sekolah dasar (SD) belum diizinkan ikut serta.
“Khusus SMP dulu. Saya tidak menyarankan untuk usia dini, karena lebih cocok bagi anak-anak yang sudah menjelang remaja. Dengan begitu, mereka bisa lebih memahami konteks penggunaannya,” jelasnya.

Program ini sempat menimbulkan perdebatan lantaran sebelumnya ada larangan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Namun, Respati tetap yakin bahwa langkah ini akan memberikan manfaat positif bagi pelajar Solo.
“Kalau didampingi guru, saya yakin kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak SMP untuk menyalurkan kreativitasnya,” tegasnya.

Dengan adanya kebijakan ini, Solo menjadi salah satu kota yang berani mengintegrasikan platform game populer ke dalam kegiatan pendidikan formal. Langkah tersebut diharapkan mampu membekali generasi muda dengan keterampilan digital sekaligus menumbuhkan semangat inovasi sejak dini. (Ysa)

Also Read

Bagikan: