Sopir Bus di Palu Ajak Penumpang yang Kelaparan Makan di Rumahnya, Satir terima Donasi Ratusan Juta Rupiah

No comments
Foto: Sopir bus ajak penumpang makan di rumah. (Istimewa)
Foto: Sopir bus ajak penumpang makan di rumah. (Istimewa)

Palu – Satir, seorang sopir bus yang bekerja di PT Borlindo Mandiri Jaya rute Palu-Makassar, baru-baru saja menjadi sorotan publik setelah tindakan mulianya yang mengharukan.

Pada hari raya Idul Fitri 1445 hijriah/2024, Satir mengundang semua penumpangnya untuk makan di rumahnya, yang terletak di daerah Polman.

Kisah kebaikan pria berusia 40 tahun tersebut bermula saat penumpangnya kelaparan, akan tetapi dia melintasi daerah yang wilayahnya tidak ada warung makan buka.

Tanpa ragu, ayah empat orang anak ini pun memutuskan untuk mengajak mereka ke rumahnya.

Video kebaikannya itu tersebar di berbagai platform media sosial, dan banyak netizen yang terharu dengan kebaikan Satir. Banyak yang memberikan pujian dan mengapresiasi tindakannya yang luar biasa.

Tak hanya mendapat pujian dari netizen, Satir juga menerima donasi online, Satir berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 100 juta dalam waktu singkat.

Uang tersebut menjadi bukti bahwa kebaikan Satir dihargai dan diakui oleh banyak orang.

Menanggapi itu, Direktur PT Borlindo Mandiri Jaya, Sadrak Tatang, angkat bicara. Menurut dia, tindakan sopirnya tersebut membuatnya bangga.

“Rezeki mengalir ke rekening Pak Satir, saya dapat info sudah tembus Rp 100 juta sampai hari ini, luar biasa,” ucap Sadrak dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Kisah Satir ini lanjut Sadrak, rupanya juga menarik perhatian manajemen perusahaan. Mereka berencana memberikan apresiasi kepada Satir berupa kendaraan baru, yaitu bus tipe terbaru, Scania K450 standar Euro 5.

“Kalau hadiah dari manajemen ke Pak Satir masih tunggu bos balik ke Makassar,” katanya.

Dengan tindakan sederhana namun penuh makna itu, Satir telah membuktikan bahwa satu kebaikan bisa membuat perbedaan besar dalam hidup orang lain, dan bahwa kebaikan akan selalu dibalas dengan lebih banyak kebaikan lagi.

“Satir adalah contoh nyata bahwa kebaikan selalu mendapat balasan setimpal. Kami berharap kisahnya bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan kebaikan di sekitar mereka,” tambah Sadrak.

Also Read

Bagikan: