kutip.id, TENGGARONG – Dalam langkah progresif untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) meluncurkan program Kukar Siap Kerja. Program ini menargetkan melatih 6.000 warga hingga tahun 2026, dengan fokus pada sertifikasi keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar global.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, Lukman, mengungkapkan tujuan utama program ini adalah meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
“Pelatihan ini bertujuan mempersiapkan masyarakat dengan keterampilan yang dibutuhkan industri,” jelasnya, Kamis (14/11/2024).
Hingga saat ini, lebih dari 4.000 warga Kukar telah mengikuti pelatihan, melampaui target tahunan sebanyak 1.200 peserta. Pencapaian ini menjadi bukti nyata keberhasilan program dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
“Pencapaian kami sudah melebihi 4.000 peserta pelatihan. Program ini akan terus berlanjut untuk memberikan pelatihan berbasis kompetensi,” tambahnya.
Pelatihan yang diselenggarakan mencakup bidang-bidang strategis yang sangat dibutuhkan di pasar tenaga kerja, seperti mekanik dasar, operator, welding, desain grafis, dan satpam gada pratama. Dengan animo pendaftar yang tinggi, Distransnaker Kukar memastikan pelatihan ini tepat sasaran dengan memprioritaskan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Peserta pelatihan selalu memenuhi kuota yang disediakan. Prioritas dari proram Kukar Siap Kerja adalah memberikan kesempatan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, sehingga program ini berdampak signifikan dalam pengentasan kemiskinan. Selain memberikan pelatihan, program Kukar Siap Kerja juga dirancang untuk menjembatani peserta dengan peluang kerja di industri.
“Kami menyelaraskan pelatihan dengan kebutuhan pasar, sehingga peserta bisa langsung bekerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan,” tegas Lukman.
Program ini tidak hanya membantu warga mendapatkan pekerjaan, tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal. Dengan fokus pada kompetensi berbasis pasar, Pemkab Kukar optimis program ini akan menjadi solusi efektif untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah tersebut.
Penulis : Dion