Teminabuan – Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Sorong mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kehilangan kapal nelayan di perairan Raja Ampat. Saat ini, Basarnas sudah melakukan pencarian di hari ketiga.
Hal tersebut dikatakan Kepala Basarnas Kota Sorong, Amiruddin. “Sudah memasuki hari ketiga pencarian namun belum ada titik terang mengenai keberadaan kapal tersebut,” ujarnya.
Kapal nelayan yang dilaporkan hilang adalah KM Sinar Lema 01, yang membawa muatan ikan seberat tujuh ton serta empat anak buah kapal (ABK). Kata dia, laporan kehilangan ini diterima dari salah satu manajemen kapal.
“Hilang kontak kapal dengan gros tonase (GT) 25 itu diperoleh Basarnas melalui laporan yang diterima dari salah satu manajemen kapal bahwa ada terjadi lost contact,” jelasnya.
Kapal itu seharusnya tiba di Kota Sorong pada tanggal 14 Maret, akan tetapi hingga saat ini belum ditemukan jejak keberadaannya.
Basarnas telah melakukan operasi pencarian dengan menggunakan peralatan yang dimiliki, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
“Kapal itu seharusnya sudah tiba di Kota Sorong pada tanggal 14 Maret, namun belum tiba, sehingga tim melakukan pencarian menggunakan peralatan yang ada, namun belum ditemukan,” bebernya.
Operasi pencarian terus dilakukan oleh Basarnas, dengan melibatkan kapal SAR Wisnu untuk melakukan penyisiran di perairan Raja Ampat. Meskipun sudah memasuki hari ketiga pencarian, belum ada titik terang mengenai keberadaan kapal tersebut.
Basarnas meminta dukungan dan kerjasama dari masyarakat serta pihak terkait lainnya dalam upaya pencarian kapal dan ABK yang masih belum ditemukan. Harapannya, jejak KM Sinar Lema 01 segera ditemukan dan seluruh awak kapalnya dalam keadaan selamat.
“Basarnas akan terus melakukan pencarian,” tegasnya.