Kutip.id, TENGGARONG – Berkembangnya Perkebunan kakao di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) membuat harga jual sangat stabil dan mudah untuk dipasarkan.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar Muhammad Taufik menyampaikan, bahwa pihaknya telah mendapatkan intruksi dari Bupati Kukar Edi Damansyah untuk melakukan pendampingan petani kakao yang berada di kecamatan Loa Kulu dan Kota Bangun.
“Di Desa Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kuli telah Berhasil memproduksi coklat kemasan yang siap di Pasarkan. Kemudian, di Desa Jonggon Kecamatan Loa Kuku disana hanya bermodalkan lahan perkebunan seluas 120 hektar (ha), kini petani kakao di Desa itu juga telah memiliki rumah produksi kakao secara mandiri,” kata Taufiq.
Dirinya menjelaskan, bahwa pihaknya diminta untuk melakukan pemdampingan tehadap petani kakao agar tidak gagal panen. Tentunya ini menjadi upaya pemerintah untuk terus mendorong pengembangan perkebunan kakao di Kukar.
“Pemerintah terus mengawal proses produksi kakao agar tidak gagal panen. Berbagai dukungan seperti pendampingan dan pemberian peptisida untuk mengantisiasi hanma juga terus dilakukan. Alhamdulillah untuk produksi kakau selama ini berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra