Kutip.id, TENGGARONG- Kecamatan Kota Bangun Darat baru saja dimekarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) yang dilakukan secara definitif pada tahun 2023 lalu.
Camat Kota Bangun Darat Julfikli menyampaikan, bahwa pembangunan tersebut terus dilakukan, salah satunya yakni semenisasi untuk akses menuju kantor camat yang siap dikerjakan pada tahun ini.
Pihaknya menjelaskan, bahwa anggaran pembangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas PU dengan anggaran sebesar Rp46 miliar.
Selain itu, nantinya semenisasi tersebut memiliki panjang 10 kilometer yang meliputi beberapa desa diantaranya yaitu, Desa Sukabumi, Sedulang, Kedang Ipil san Wonosari.
“Semenisasi ini rencananya akan terealisasi pada tahun ini, dan akan full semuanya. Sehingga akses masyarakat Kota Bangun I, II dan III akan mudah,” kata Julkifli.
Di samping itu, proses lelangnya pun sudah selesai. Dan pemerintah kecamatan sudah mendapat informasi bahwa pengerjaan semenisasi tersebut sudah dimenangkan oleh salah satu kontraktor.
“Untuk pengerjaan semenisasi ini akan bersamaan dengan pembangunan Kantor Camat Kota Bangun Darat,” terangnya kepada wartawan Selasa (12/3) kemarin.
Pembangunan kantor camat tersebut nantinya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp17 miliar diatas lahan seluas 2,75 hektare. Harapnnya pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sebab, program tersebut merupakan pemerataan pembangunan oleh pemerintah daerah.
“Semenisasi jalan tersebut juga dilakukan di pusat ibu kota Kecamatan Kota Bangun Darat yang berada di Desa Kedang Ipil,” jelasnya.
Sebagai informasi, bakal ada dua jembatan yang akan mengantarkan pengendara menuju Kedang Ipil.Bidang Bina Marga, Dinas PU Kukar akan mengerjakan satu jembatan terlebih dulu, yang bentangnya mencapai 30 meter.
“Jika jembatan ini tidak dikerjakan, maka pembangunan jalan sepanjang 1,9 km yang ada di antara dua jembatan tersebut belum bisa dikerjakan. Kondisi jalan itu baru dilapisi agregat saja. Keberadaan jembatan ini sangat penting untuk menunjang pengangkutan material menuju Kedang Ipil,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra