Petani Kukar Terancam Gagal Panen, Program Pipanisasi Bawa Harapan di Tengah Kemarau

No comments
Foto : Kepala Distanak Kukar, Muahammad Taufik (Istimewa)
Foto : Kepala Distanak Kukar, Muahammad Taufik (Istimewa)

TENGGARONG – Musim kemarau yang terik kerap menjadi momok menakutkan bagi para petani. Tak terkecuali petani di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang sebagian besar sawahnya mengandalkan tadah hujan. Namun, kini ada secercah harapan di tengah kekhawatiran gagal panen, yakni program pipanisasi yang digagas Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.

Program cerdas ini terwujud berkat instruksi langsung Bupati Kukar, Edi Damansyah. Tak sendirian, Distanak Kukar berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Kalimantan untuk mewujudkan program ini.

Tahun 2023 lalu, BWS Wilayah IV Kalimantan mengambil langkah awal dengan menyediakan pompa air. Bantuan ini kemudian dilanjutkan Distanak Kukar dengan pemasangan pipa sepanjang 700 meter. Pipa tersebut berfungsi untuk mengalirkan air ke sawah-sawah di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebut program ini belum selesai, dengan kapasitas yang dibutuhkan terbilang masih sangat kurang.

“Tapi itu masih kurang, pada tahun 2024 ini akan kita lanjutkan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air di Desa Rapak Lambur, sesuai dengan arahan Bupati,” ujar Taufik.

Distanak Kukar tak main-main. Rencananya, mereka akan kembali memasang pipa sepanjang 2 Kilometer (Km) tahun ini. Dengan penambahan ini, diharapkan seluruh lahan pertanian di Desa Rapak Lambur bisa mendapatkan aliran air yang cukup.

“Ini kita lagi menggeser anggaran yang ada untuk menuntaskan program pipanisasi ini,” ucapnya.

Program pipanisasi ini tak hanya bertujuan mengatasi krisis air, tapi juga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian di sana. Hal ini tentu menjadi harapan para petani agar bisa bercocok tanam dengan lebih optimal.

“Semoga petani dapat melanjutkan kegiatan pertanian mereka dengan lebih baik,” tutupnya.

Dengan inovasi ini, Distanak Kukar membuktikan komitmen mereka dalam menjaga ketahanan pangan di Kukar. Program pipanisasi ini diharapkan bisa menjadi solusi jitu agar kekeringan tak lagi menjadi momok yang menghantui para petani dan membuat gagal panen. (Adv/DiskominfoKukar)

Also Read

Bagikan: