Kutip.id, TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, secara resmi memulai proyek pembangunan Jembatan Sebulu dengan mengadakan peletakan batu pertama.
Acara ini diawali dengan prosesi tepong tawar dan dilanjutkan dengan pembunyian sirine sebagai tanda dimulainya proyek besar senilai Rp 650 miliar tersebut pada Jumat (28/6/2024).
Bupati Edi Damansyah hadir bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin, serta Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, dan pejabat lainnya.
Kedatangan mereka disambut meriah oleh warga, termasuk pelajar dan ibu-ibu, yang rela menunggu sejak pagi hari untuk menyaksikan momen bersejarah ini di Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu.
Edi Damansyah menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Sebulu adalah salah satu dari 10 proyek prioritas Pemerintah Kabupaten Kukar untuk periode 2021-2026. Jembatan ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas infrastruktur antarwilayah, sebuah impian lama masyarakat yang akhirnya menjadi kenyataan.
Jembatan ini dirancang menjadi jalur utama transportasi yang tidak hanya menghubungkan wilayah Kukar tetapi juga beberapa kabupaten lain di Kalimantan Timur.
“Ini merupakan langkah awal untuk menghubungkan Kukar dan Kutai Timur, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, dan sekitarnya,” ungkapnya.
Edi Damansyah juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat, yang memungkinkan perencanaan jembatan ini berjalan lancar, terutama hal pembebasan lahan. Ia menekankan bahwa dukungan masyarakat adalah kunci utama keberhasilan proyek ini.
Proyek ini juga diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Edi menegaskan pentingnya perhatian pada catatan dari KPK terkait waktu pelaksanaan proyek yang kontraknya berakhir pada Desember 2024, serta pengawasan ketat terhadap konstruksi untuk menghindari masalah yang pernah terjadi di tahun 2011.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, menjelaskan bahwa Jembatan Sebulu akan memiliki panjang total sekitar 915 meter, dengan bentang utama sepanjang 270 meter. Tahap awal pembangunan akan dimulai dengan pembuatan jalan pendekat sepanjang 200 meter di Desa Sebulu Modern dan 290 meter di sisi lainnya.
“Jembatan ini akan dibangun dengn desain yang mirip dengan Jembatan Tenggarong. Pada tahap awal ini kita alokasikan anggaran sebesar Rp 200 Miliar dengan nilai kontrak Rp 194,2 Miliar,” tambahnya. (Adv)
Penulis : Reihan Noor