Penuhi 27 Indikator, Kukar Optimis Raih Predikat Kabupaten Layak Anak

No comments
Foto : Saipul Anwar, pejabat di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar

Kutip.id, TENGGARONG — Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan berbagai langkah konkret untuk mencapai predikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KKLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Predikat ini diharapkan dapat menjadi pengakuan atas komitmen daerah dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak dan menciptakan lingkungan yang aman serta mendukung bagi mereka.

Untuk meraih predikat KKLA, Kukar harus memenuhi 27 indikator penting yang terbagi dalam lima klaster utama dan dua klaster pendukung. Lima klaster utama tersebut mencakup hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Di samping itu, klaster perlindungan khusus juga diterapkan untuk memastikan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus mendapatkan perlindungan yang maksimal.

Menurut Saipul Anwar, pejabat di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, evaluasi untuk KKLA merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 yang mengatur perlindungan anak. “Di pasal 6 perda itu disebutkan bahwa untuk melaksanakan pemenuhan hak anak maka diperlukan evaluasi KKLA,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga telah menerbitkan berbagai peraturan daerah yang mendukung pencapaian KKLA, termasuk kebijakan terkait rencana aksi daerah KKLA, tata ruang, kesehatan, pendidikan, serta administrasi kependudukan. “Semua perda ini ada di OPD terkait, seperti dinas catatan sipil, dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas kominfo, dinas perpustakaan, dinas tata ruang, dan satpol PP,” jelasnya.

Namun, Saipul juga menekankan bahwa pencapaian KKLA tidak dapat diraih hanya dengan kerja DP3A sendiri. Dibutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari organisasi perangkat daerah, dunia usaha, media massa, hingga masyarakat luas. “KKLA tidak dapat berdiri sendiri, tetapi membutuhkan keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha dan media massa,” katanya.

Program-program yang sudah dijalankan, seperti pembangunan fasilitas publik ramah anak dan peningkatan layanan kesehatan bagi anak-anak, menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak di Kukar.

Dengan optimisme tinggi dan komitmen dari semua pihak, Kukar berharap bisa meraih predikat Kabupaten Layak Anak. Tujuan akhirnya bukan sekadar memperoleh pengakuan, tetapi memberikan dampak nyata bagi anak-anak di Kukar, serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi secara maksimal. (*)

Penulis : Dion

Also Read

Bagikan: