Kutip.id, TENGGARONG – Kesetaraan gender dalam layanan kesehatan tidak dapat dicapai tanpa adanya kolaborasi berbagai pihak. Hal ini ditegaskan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar), yang berupaya keras mewujudkan layanan kesehatan yang setara antara laki-laki dan perempuan, terutama dalam kesehatan reproduksi, keluarga berencana (KB), dan kehamilan.
Chalimatus Sa’diah, Kepala Bidang PUG, PP, PSDGA DP3A Kukar, menjelaskan bahwa untuk mengatasi ketimpangan gender dalam layanan kesehatan, perlu ada kerja sama dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, hingga masyarakat umum.
“Kami ingin mendorong kesetaraan gender dalam bidang kesehatan. Kesetaraan gender berarti keadilan dalam distribusi manfaat, kekuasaan, sumber daya, dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki,” ujarnya.
Salah satu langkah penting yang diambil DP3A Kukar adalah membangun kemitraan dengan organisasi kesehatan dan masyarakat sipil untuk menciptakan layanan kesehatan yang ramah perempuan. Pelatihan kepada tenaga medis juga menjadi prioritas, dengan tujuan agar mereka lebih memahami kebutuhan spesifik perempuan, termasuk dalam hal kekerasan berbasis gender yang sering kali mempengaruhi kesehatan mereka.
“Perempuan mempunyai kebutuhan, akses, dan kontrol terhadap sumber daya yang berbeda. Perbedaan-perbedaan ini harus diatasi dengan cara yang memperbaiki ketidakseimbangan antar jenis kelamin,” sambungnya.
Selain itu, DP3A Kukar juga terus melakukan kampanye kesadaran melalui media sosial dan media massa, dengan menyebarkan informasi tentang hak-hak kesehatan perempuan. Dalam hal ini, partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengubah pandangan tentang peran perempuan dalam kesehatan. Stereotip yang menganggap perempuan hanya bertanggung jawab di urusan rumah tangga sering kali menghalangi akses mereka terhadap layanan kesehatan yang lebih luas.
Melalui kolaborasi yang solid, DP3A Kukar berharap dapat menciptakan perubahan jangka panjang dalam pemenuhan hak-hak kesehatan perempuan. menghapuskan diskriminasi dan stereotip yang menghambat perempuan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
DP3A Kukar yakin bahwa dengan keterlibatan semua pihak, perempuan di wilayah ini dapat menikmati akses kesehatan yang lebih baik dan setara, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (*)
Penulis : Dion