Puspaga Kukar, Layanan Keluarga Kurang Tersebar

No comments
Foto: Sekretaris DP3A Kukar, Hero Suprayitno.

Kutip.id, TENGGARONG – Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang didirikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) masih belum mendapatkan perhatian yang signifikan dari masyarakat.

Meskipun Puspaga menawarkan layanan konsultasi untuk membantu keluarga dalam menangani masalah, termasuk pengasuhan anak, keberadaannya belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga Kukar.

Sekretaris DP3A Kukar, Hero Suprayitno, menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan layanan ini.

“Memang masih sedikit masyarakat yang menggunakan layanan Puspaga,” ujar Hero pada Jumat (2/8/2024).

Salah satu alasan utamanya, menurut Hero, adalah lokasi Puspaga yang kurang strategis. Saat ini, Puspaga berada di lantai 3 Gedung D Kompleks Kantor Bupati Kukar, Jalan Wolter Monginsidi.

Letak yang agak jauh dan berada di kompleks perkantoran membuat masyarakat merasa ragu untuk datang.

Hero menambahkan bahwa jika Puspaga ditempatkan di lokasi yang lebih mudah dijangkau atau di area yang strategis, kemungkinan besar lebih banyak masyarakat yang akan tertarik untuk menggunakan layanannya.

“Kalau Puspaga terletak di pinggir jalan yang strategis, saya yakin akan lebih banyak orang yang mau berkonsultasi,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, DP3A Kukar telah merencanakan pemindahan sekretariat Puspaga. Nantinya, Puspaga akan dipindahkan ke kantor UPTD Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Jalan Danau Aji, Kelurahan Melayu.

Pemindahan ini diharapkan bisa meningkatkan aksesibilitas dan memfasilitasi integrasi antara layanan Puspaga dan UPTD Satgas P2TP2A. “Dengan adanya satu lokasi, layanan akan lebih terintegrasi jika ada masalah yang dibawa ke Puspaga,” jelas Hero.

Selain itu, Hero juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar kantor DP3A Kukar juga akan dipindahkan ke lokasi yang sama dengan sekretariat Satgas P2TP2A, karena gedung tersebut cukup luas dan mampu menampung berbagai kegiatan operasional.

Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan koordinasi antar-layanan dan memperbaiki efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

Di samping pemindahan lokasi, DP3A Kukar telah menyiapkan tenaga psikolog internal yang siap memberikan konseling kepada masyarakat. Namun, layanan psikolog eksternal belum memungkinkan karena jumlah pengaduan yang masuk ke Puspaga masih terbatas dan sifatnya kondisional.

“Kami sudah menyiapkan psikolog internal untuk konseling. Penggunaan psikolog eksternal belum diperlukan karena pengaduan yang masuk jarang dan kondisional,” tutup Hero.

Dengan berbagai langkah perbaikan yang sedang dijalankan, diharapkan Puspaga Kukar dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Peningkatan respons masyarakat terhadap layanan ini akan menjadi indikator keberhasilan Puspaga dalam memberikan dukungan bagi keluarga yang membutuhkan bantuan, terutama terkait masalah keluarga dan pengasuhan anak.

Pemerintah berharap, melalui perubahan ini, Puspaga dapat lebih dekat dengan masyarakat dan menjadi pilihan utama dalam mencari solusi atas permasalahan keluarga.

Penulis : Reihan Noor

Also Read

Bagikan: