Kutip.id, TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk memperkuat sistem perlindungan anak dengan mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang telah sukses mengimplementasikan program Kota Layak Anak (KLA). Langkah ini diambil bukan sekadar untuk menaikkan level KLA dari Madya ke Nindya, melainkan untuk membangun sistem perlindungan anak yang lebih solid dan berkelanjutan.
Hero Suprayetno, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, menekankan bahwa pentingnya belajar dari daerah yang telah berhasil dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak. NTB dipilih sebagai daerah percontohan karena keberhasilannya menerapkan pendekatan holistik dan inovatif pada perlindungan anak.
“Kami tidak hanya ingin mengejar predikat, tetapi membangun fondasi perlindungan anak yang kokoh. NTB telah menunjukkan keberhasilan dalam hal ini, dan kami ingin mengadopsi praktik-praktik yang telah terbukti efektif di sana,” kata Hero.
Selama kunjungan ke NTB, rombongan dari Kukar berfokus pada upaya peningkatan peran masyarakat dalam pengawasan pemenuhan hak-hak anak, serta pembangunan fasilitas dan layanan yang mendukung kesejahteraan anak. Ketua DP3AP2KB NTB, Nunung Triningsih, memaparkan bagaimana NTB berhasil menciptakan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Keberhasilan NTB tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara berbagai pihak. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, diperlukan keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak,” ujar Nunung.
Keberhasilan NTB untuk mendapatkan predikat PROVILA (Provinsi Layak Anak) juga menjadi sorotan utama bagi Kukar. Sistem dan program yang telah diterapkan di NTB, seperti pengintegrasian isu perlindungan anak dalam perencanaan pembangunan daerah dan peningkatan fasilitas ramah anak, menjadi model yang ingin dipelajari Kukar untuk diadaptasi sesuai dengan kondisi lokal.
Dengan kunjungan ini, Kukar berharap dapat memperkuat komitmennya pada menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak, sekaligus memperbaiki kelemahan yang selama ini menghambat pencapaian target KLA.
Hero Suprayetno menegaskan bahwa Kukar akan terus berupaya membangun sistem perlindungan anak yang berkelanjutan, tidak hanya mengejar sertifikasi, tetapi juga mewujudkan perubahan nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh anak di wilayahnya.
Kunjungan ke NTB ini diharapkan menjadi titik awal transformasi besar bagi Kukar dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak-anak, yang pada akhirnya akan membawa daerah tersebut menuju level yang lebih tinggi di program Kota Layak Anak.
Penulis : Reihan Noor