Kutip.id, TENGGARONG – Para pelaku usaha perempuan di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan antusias mengikuti kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Program ini menjadi angin segar bagi pelaku UMKM yang ingin meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas melalui jaminan kehalalan produk.
Idar Hayanti, salah satu peserta, menyampaikan kebahagiaannya atas program ini. Sebagai pelaku usaha lokal, ia melihat peluang besar untuk memperluas pasar melalui sertifikasi halal.
“Kami, perempuan pelaku usaha, sangat terbantu dengan pelatihan dan pendampingan ini. Dengan sertifikasi halal, kami yakin produk kami akan lebih berkualitas dan siap bersaing di pasar modern yang mensyaratkan jaminan halal,” ungkap Idar dengan penuh semangat.
Selain fokus pada proses sertifikasi halal, DP3A Kukar juga memberikan pelatihan tentang cara meningkatkan kualitas produk dan tampilan kemasan, yang dianggap Idar sangat penting.
“Kemasan yang menarik dan sesuai standar pasar modern adalah kunci agar produk kami bisa masuk ke gerai-gerai besar. Pendampingan ini memberi kami wawasan tentang cara memperbaiki kemasan agar lebih memikat konsumen,” tambah Idar dengan optimisme tinggi.
Program ini tidak hanya membantu dalam urusan sertifikasi, tetapi juga memberi dampak nyata pada pemberdayaan ekonomi perempuan di Desa Tani Bhakti. Para pelaku usaha merasa lebih percaya diri dan terdorong untuk terus mengembangkan bisnis mereka dengan jaminan kualitas dan kehalalan produk.
“Dengan pelatihan ini, kami bisa lebih mandiri secara ekonomi. Kami berharap produk kami dapat diterima dengan baik di pasar, baik lokal maupun nasional,” ujarnya.
Bagi Idar, sertifikasi halal bukan sekadar memenuhi syarat administrasi, tapi juga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan citra produk di mata konsumen. Ia yakin, dengan adanya sertifikasi halal, produk-produk UMKM dari Desa Tani Bhakti akan berkembang pesat dan menjadi kebanggaan daerah.
“Saya berharap produk UMKM dari desa kami bisa terus maju dan menjadi ikon daerah dengan sertifikasi halal ini,” pungkas Idar.
Penulis : Reihan Noor