Kutip.id, TENGGARONG – Di bawah langit cerah yang menyelimuti Desa Manunggal Daya, Kecamatan Tenggarong Seberang, harapan baru terwujud melalui langkah kecil namun berdampak besar. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hadir untuk membawa perubahan nyata bagi warga desa. Pada Rabu (18/9/2024), DP3A Kukar kembali mengukir senyum di wajah masyarakat dengan membagikan bantuan paket alat memasak, sebuah langkah konkret dalam upaya pemberdayaan ekonomi keluarga yang berisiko stunting.
Tidak hanya sekadar penyerahan alat, momen ini menjadi simbol dari harapan akan kehidupan yang lebih baik. Bagi keluarga yang menerima bantuan, alat-alat tersebut tidak hanya menjadi penunjang aktivitas dapur sehari-hari, tetapi juga membuka pintu menuju kemandirian ekonomi.
Para ibu rumah tangga belajar bahwa memasak bukan hanya rutinitas, tetapi juga peluang. Pelatihan tata boga yang digelar bersamaan dengan penyerahan alat ini membekali mereka dengan keterampilan baru, yang tidak hanya memberi manfaat gizi bagi keluarga, tetapi juga potensi usaha.
“Hari ini bukan sekadar menerima alat, tetapi ilmu berharga untuk menciptakan makanan sehat bagi anak-anak kami,” ujar seorang ibu dengan senyum penuh harap, menandakan kebangkitan semangat di tengah komunitas mereka.
Plt Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, mengungkapkan bahwa program ini lebih dari sekadar bantuan alat, tetapi sebuah investasi dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin memastikan bahwa keluarga di sini tidak hanya memiliki peralatan memasak, tetapi juga keterampilan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan mengurangi risiko stunting,” tuturnya.
Di balik panci, mixer, dan kompor yang diterima, tersimpan harapan besar untuk mengubah kehidupan sehari-hari para penerima bantuan. Tak sedikit dari mereka yang mulai bermimpi untuk membuka usaha kecil di bidang kuliner, sebuah harapan yang sebelumnya terasa jauh di mata.
“Dengan alat ini, saya tidak hanya bisa membuat makanan sehat untuk keluarga, tapi juga mencoba memulai usaha kecil,” ungkap Rani, peserta pelatihan.
Pelatihan ini menjadi lebih dari sekadar sesi memasak; ini adalah awal dari transformasi. Keluarga-keluarga yang dulunya hanya memasak untuk kebutuhan sehari-hari kini mulai memikirkan peluang bisnis, diiringi dengan kesadaran baru akan pentingnya gizi pada perkembangan anak-anak mereka.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar distribusi alat, tetapi sebuah gerakan yang mengubah cara pandang warga terhadap gizi, kesehatan, dan potensi ekonomi keluarga. Melalui program ini, DP3A Kukar meneguhkan komitmennya dalam memberdayakan keluarga, dengan harapan bahwa setiap anak tumbuh sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan.
Dengan semangat perubahan dan dukungan dari DP3A Kukar, Desa Manunggal Daya kini bersiap untuk menapaki jalan baru menuju kemandirian ekonomi dan kehidupan yang lebih sehat. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar, yang menginspirasi keluarga untuk bermimpi lebih tinggi dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus.
Penulis : Reihan Noor