Kutip.id, TENGGARONG – DP3A Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perempuan kepala keluarga melalui program sosialisasi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Kepala Bidang PUG, PP, dan PSDGA DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah, menyampaikan bahwa program ini memiliki visi besar untuk mengubah kehidupan perempuan di Kukar menjadi lebih sejahtera dan mandiri.
“Perempuan kepala keluarga memiliki peran ganda yang sangat berat. Melalui program ini, kami ingin memastikan mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi lingkungan mereka,” ungkap Chalimatus.
Membangun Kepercayaan Diri dan Pengetahuan sebagai Kunci Utama
Salah satu pilar penting dari program PEKKA adalah pemberian informasi dan edukasi yang mampu meningkatkan kepercayaan diri perempuan kepala keluarga. Chalimatus menyebutkan bahwa dengan informasi yang tepat, perempuan akan lebih siap menghadapi berbagai dinamika kehidupan.
“Perempuan kepala keluarga harus dibekali dengan pengetahuan yang relevan, agar mereka tidak ragu dalam mengambil keputusan yang berdampak besar bagi diri dan keluarganya,” ujarnya.
Menguatkan Posisi Perempuan Melalui Kebijakan yang Mendukung
Tidak hanya fokus pada pendidikan, Chalimatus juga menekankan pentingnya advokasi untuk menciptakan kebijakan yang lebih mendukung perempuan kepala keluarga.
Menurutnya, langkah ini penting agar perempuan tidak lagi menjadi kelompok yang terpinggirkan, terutama dalam hal akses terhadap sumber daya dan kesempatan yang setara.
“Kami akan mendorong advokasi yang berkelanjutan agar suara perempuan kepala keluarga terdengar lebih lantang dalam pengambilan keputusan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” jelas Chalimatus.
Mendorong Peningkatan Ekonomi Keluarga
Dengan pemberdayaan yang tepat, program ini juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan kepala keluarga, terutama dari aspek ekonomi. Chalimatus optimistis bahwa melalui program ini, perempuan dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan keluarganya.
“Kita ingin perempuan kepala keluarga tidak hanya survive, tetapi juga thrive, menghasilkan perubahan positif bagi kehidupan mereka dan masyarakat di sekitarnya,” tegasnya.
Program ini juga didukung dengan pengorganisasian perempuan kepala keluarga di tingkat lokal, yang diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antarperempuan di berbagai wilayah di Kukar. Pengorganisasian ini diyakini akan menciptakan komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Dengan semangat kebersamaan, kita berharap perempuan kepala keluarga di Kukar dapat menjadi agen perubahan, baik di sektor ekonomi maupun sosial,” tutup Chalimatus.
Program PEKKA DP3A Kukar ini mencerminkan upaya nyata untuk mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, di mana perempuan kepala keluarga tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pendorong utama pembangunan di daerah mereka.
Penulis : Reihan Noor