Kutip.id, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggalakkan upaya untuk mendorong kesetaraan gender melalui sosialisasi pengarusutamaan gender di tingkat desa. Pada sosialisasi yang berlangsung di tiga kecamatan seperti Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Loa Janan, DP3A mengajak para perempuan untuk menjadi pendorong perubahan di masyarakat.
Dengan melibatkan kepala desa dan perempuan yang berperan penting dalam pembangunan desa, sosialisasi ini bukan hanya tentang teori kesetaraan gender, tetapi juga praktik langsung yang bisa diterapkan di lingkungan masing-masing. Kepala Bidang PUG, PP, dan PSDGA DP3A Kukar, Chalimatus Sa’diah, menyebutkan bahwa perempuan di desa memiliki potensi besar untuk menggerakkan perubahan, terutama untuk menyuarakan aspirasi mereka dan memastikan bahwa program pembangunan tidak hanya berfokus pada kelompok tertentu.
“Di level desa, peran perempuan seringkali tidak terlihat meskipun mereka berada di garis depan dalam berbagai kegiatan pembangunan. Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi mereka untuk lebih berani bersuara dan memastikan hak-hak mereka tidak terabaikan,” ujar Chalimatus.
DP3A menyoroti bahwa ketidakadilan gender masih ada, tetapi solusi bisa dimulai dari desa. Oleh karena itu, pengarusutamaan gender (PUG) sebagai strategi mencapai keadilan sosial disusun agar lebih relevan dengan situasi masyarakat desa, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program.
Chalimatus juga menekankan pentingnya memahami Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebagai indikator yang menggambarkan capaian Kukar dalam memperjuangkan kesetaraan gender.
“IPG bukan hanya angka, tetapi refleksi dari bagaimana perempuan berperan dalam pembangunan. Dengan memperhatikan IPG, kita bisa mengukur efektivitas program yang ada,” jelasnya.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi interaktif yang menampung suara perempuan desa, yang kerap kali terpinggirkan dalam perumusan kebijakan. Dengan berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi, para peserta diharapkan semakin percaya diri untuk menjadi agen perubahan yang bisa membawa nilai-nilai kesetaraan gender ke desa mereka.
DP3A Kukar optimis bahwa melalui kolaborasi lintas sektor, perempuan desa akan semakin diberdayakan, menjadikan mereka bukan hanya objek pembangunan, tetapi subjek yang aktif dalam menciptakan perubahan nyata.
Penulis : Reihan Noor