Kutip.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini berada di peringkat kelima pada Indeks Pemberdayaan Gender di Kalimantan Timur. Meski menjadi prestasi yang patut diapresiasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar melihat masih ada peluang besar untuk meningkatkan peran perempuan, terutama untuk sektor ekonomi.
Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, menyatakan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah salah satu kunci utama dalam mendorong kesejahteraan dan kesetaraan gender di daerah ini.
“Kami fokus untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pelatihan keterampilan dan pendampingan bisnis, sehingga mereka memiliki daya saing di sektor ekonomi, baik lokal maupun regional,” kata Hero pada Senin (21/10/2024).
Untuk mencapai hal ini, DP3A Kukar mengembangkan berbagai program, mulai dari pelatihan wirausaha hingga peningkatan akses permodalan bagi perempuan yang ingin membuka atau mengembangkan usaha. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu perempuan Kukar menjadi lebih mandiri secara finansial, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarga dan komunitas.
Selain itu, Hero juga menekankan pentingnya menghilangkan hambatan-hambatan struktural yang sering kali membatasi perempuan dalam berpartisipasi di bidang ekonomi.
“Kami ingin memastikan perempuan di Kukar mendapatkan dukungan penuh, baik dalam bentuk pelatihan maupun kebijakan, agar mereka bisa berdaya dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Melalui program-program yang didorong oleh DP3A, perempuan di Kukar diharapkan tidak hanya berperan pada lingkup domestik, tetapi juga sebagai pelaku utama di pembangunan ekonomi daerah. Hero optimistis bahwa partisipasi aktif perempuan pada sektor ekonomi akan menjadi faktor kunci untuk meningkatkan indeks pemberdayaan gender Kukar di masa depan.
Dengan komitmen dan kerja keras ini, DP3A Kukar ingin memastikan bahwa perempuan di daerahnya mampu menjadi pilar ekonomi yang kuat dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.
Penulis : Reihan Noor