Kutip.id, TENGGARONG – Pulau Kumala, destinasi wisata ikonik yang terletak di tengah Sungai Mahakam, menjadi fokus utama pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Berlokasi strategis di jantung Kecamatan Tenggarong, Pulau Kumala memiliki potensi besar untuk kembali menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Sejak awal 2010-an, Pulau Kumala telah dikenal sebagai wisata unggulan dengan berbagai wahana menarik seperti sky tower dan resor. Namun, pandemi Covid-19 sempat menghentikan operasionalnya, meninggalkan berbagai fasilitas terbengkalai.
Setelah dibuka kembali pada 2022 di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, upaya revitalisasi terus dilakukan. Kini, di tahun 2024, Dispar Kukar menegaskan komitmennya untuk menjadikan Pulau Kumala sebagai ikon pariwisata daerah dengan dukungan dokumen masterplan Daya Tarik Wisata (DTW) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata RI.
“Pulau Kumala ini lokasinya sangat strategis, di tengah kota. Sayang sekali jika potensinya tidak dimaksimalkan,” ujar Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sugiarto Senin (18/11/2024)
Ia menambahkan, dokumen masterplan DTW yang diterima pada Oktober lalu akan menjadi panduan pengembangan Pulau Kumala secara terukur dan terintegrasi.
Dengan langkah ini, Pulau Kumala diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sugiarto juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghidupkan kembali Pulau Kumala. Tidak hanya melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, tetapi juga masyarakat serta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami akan terus berkoordinasi dan berdiskusi untuk memastikan pengembangan Pulau Kumala sesuai kebutuhan masyarakat,” tutup Sugiarto.