Kutip.id – Bandara Internasional Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali beroperasi normal setelah terdampak banjir pada 24 Januari 2025. Genangan air setinggi 5 hingga 10 sentimeter yang sempat muncul di sekitar gedung terminal telah surut pada hari yang sama.
Meski demikian, hingga Selasa (28/1/2025), sisa lumpur dan beberapa genangan kecil masih terlihat di area sekitar terminal. Pihak terkait terus melakukan pembersihan agar operasional bandara dapat berjalan optimal.
Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang hampir setiap hari mengguyur kawasan tersebut. Selain itu, sistem drainase pembuangan yang belum sepenuhnya rampung turut berkontribusi terhadap genangan air yang muncul.
“Saluran drainase yang belum selesai menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan cepat, sehingga terjadi genangan. Namun, ini tidak menghambat proses konstruksi yang masih berjalan,” ungkap Lukman, Selasa (28/1/2025).
Senada dengan itu, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, memastikan bahwa banjir tidak berdampak pada area landasan pacu (runway) atau fasilitas utama penerbangan. Ia menambahkan, genangan di sekitar terminal berhasil dikendalikan dengan sistem pemompaan.
“Tidak ada gangguan pada area udara atau runway, karena sistem drainase di sana berfungsi dengan baik. Kendala hanya terjadi di sekitar gedung terminal akibat penyumbatan drainase,” jelas Danis.
Sementara itu, pembangunan landasan pacu sepanjang 3.000 meter ditargetkan selesai pada Maret 2025, meskipun kontrak proyeknya berlaku hingga April 2025. Berdasarkan pantauan terbaru, progres konstruksi lebih cepat dari rencana semula.
“Kalau sesuai kontrak selesai April, tapi dari monitoring saya, akhir Maret sudah bisa rampung,” tambah Danis.
Saat ini, proyek landasan pacu sudah memasuki tahap pengaspalan lapisan terakhir. Bandara Internasional Nusantara, yang sebelumnya dikenal sebagai Bandara VVIP atau Naratetama, akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Bandara ini telah terdaftar di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yang mengonfirmasi statusnya sebagai bandara beroperasi untuk umum, meskipun untuk saat ini masih difokuskan pada penerbangan domestik.
Awalnya, Bandara Internasional Nusantara dirancang sebagai bandara khusus VVIP untuk kepentingan pemerintahan di IKN, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023. Namun, seiring perkembangan, regulasi ini akan direvisi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan operasional bandara ke depan.
Penulis : Yusuf S A
