Kutip.id – Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target awal. Menurutnya, capaian tersebut bukan lagi soal hitungan tahun, melainkan hanya beberapa bulan ke depan.
Hal ini disampaikan Prabowo saat melakukan sidak ke Kementerian Pertanian dan berkomunikasi langsung melalui telekonferensi dengan petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, serta jajaran terkait lainnya di Ruang SAS, Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
“Target awal yang saya berikan adalah empat tahun, tapi sekarang sudah terbukti bahwa kita mungkin bisa swasembada dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Prabowo.
Meski begitu, Prabowo menegaskan bahwa pencapaian ini tidak akan diumumkan secara besar-besaran. Ia memilih untuk fokus pada hasil nyata daripada sekadar pernyataan publik.
“Kita tidak perlu gembar-gembor. Yang terpenting produksi cukup, dan sistem pengolahan berjalan baik,” tambahnya.
Pernyataan ini sejalan dengan apa yang ia sampaikan sebelumnya saat meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). Saat itu, Prabowo menyebut telah menerima laporan dari para menterinya bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada pangan lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Saya dapat laporan dari menteri-menteri bidang pangan bahwa sebelum tahun kedua kita sudah swasembada. Kita tidak akan impor pangan lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan juga memastikan bahwa pada 2025 Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, gula konsumsi, maupun garam. Keputusan ini telah disepakati dalam rapat terbatas di Istana Negara, Senin (30/12/2024).
“Alhamdulillah, dalam ratas pertama kita sudah putuskan bahwa tahun depan tidak ada impor beras, jagung, gula konsumsi, dan garam,” kata Zulhas.
Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah, Indonesia semakin dekat dengan kemandirian pangan, mengurangi ketergantungan impor, dan memperkuat produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penulis : Yusuf S A
