Kutip.id, Balikpapan – Kota Balikpapan kini memiliki destinasi wisata edukasi baru dengan hadirnya Orchidarium di Kebun Raya Balikpapan. Taman anggrek ini dirancang menyerupai habitat aslinya dan menjadi yang pertama di Kalimantan serta yang kedua di Indonesia setelah Kebun Raya Bogor.
Peresmian Orchidarium dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, pada Rabu, 12 Februari 2025, sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkot Balikpapan dan sejumlah perusahaan, seperti Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, serta Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Dengan luas mencapai 1,5 hektare dan jalur tracking sepanjang 550 meter, Orchidarium menjadi rumah bagi 205 spesies anggrek dengan total 2.456 spesimen yang tersebar dalam empat zona. Kehadiran taman ini diharapkan dapat mendukung pelestarian keanekaragaman hayati serta menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menyatakan bahwa Kebun Raya Balikpapan memiliki peran strategis sebagai sarana edukasi dan konservasi. Ia berharap Orchidarium tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi tempat penelitian bagi akademisi dan pelajar.
“Ini bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga pusat edukasi dan penelitian bagi mereka yang ingin mengenal lebih jauh keanekaragaman flora Kalimantan Timur,” ujar Rahmad.
Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mengembangkan Kebun Raya sebagai ikon kota dan destinasi ekowisata unggulan. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta Kebun Raya Bogor untuk memperkuat aspek konservasi dan penelitian.
Rahmad juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berkontribusi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dalam pembangunan Orchidarium. Ia berharap lebih banyak perusahaan ikut serta dalam mendukung program pemerintah di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik.
Hadirnya Orchidarium di Kebun Raya Balikpapan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya dalam bidang pariwisata, tetapi juga dalam upaya pelestarian alam dan edukasi lingkungan bagi generasi mendatang.
Penulis : Yusuf S A
