Kutip.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, resmi dihentikan sementara. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, membenarkan hal tersebut dan menyebut adanya kendala teknis di internal penyelenggara sebagai penyebabnya.
“Iya, itu benar,” ujar Kholilur saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2025).
Meski demikian, ia enggan merinci kendala teknis yang dimaksud. Pihaknya telah melaporkan permasalahan ini ke Badan Gizi Nasional (BGN) pada Rabu (12/2/2025), tetapi hingga kini belum ada respons atau arahan dari pihak terkait.
“Belum ada arahan dari BGN sampai saat ini,” tambahnya.
Kholilur menargetkan program ini bisa kembali berjalan dalam waktu dekat, khususnya bagi 18 lembaga sekolah di Kecamatan Kota Sumenep yang selama ini menjadi penerima manfaat. Namun, pelaksanaannya masih bergantung pada instruksi dari BGN.
“Targetnya minggu depan bisa dimulai lagi, tapi tetap menunggu arahan dari BGN,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah kepala sekolah penerima manfaat program MBG telah menerima informasi penghentian program sejak Senin (17/2/2025). Pengumuman tersebut disampaikan melalui grup WhatsApp yang berisi seluruh penerima program.
Akibat penghentian ini, sebanyak 2.965 siswa di Sumenep tidak lagi bisa menikmati makanan bergizi gratis yang sebelumnya menjadi bagian dari realisasi janji politik pemerintah daerah.
Penulis : Yusuf S A
