Kutip.id, TENGGARONG – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan kunjungan pembangunan patung proklamator di Kelurahan Sanga-Sanga Dalam, Kecamatan Sanga-sanga.
Dirinya menjelaskan, bahwa patung Soekarno atau Bung Karno akan menjadi monumen terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebab, hal tersebut tidak terlepas dari sejarah panjang yang dimana masyarakat sekitar ikut serta dalam mengusir penjajah.
Sejarah dalam mengusir penjajah telah tercatat di markas ranting LVRI Sanga-Sanga dimana perjuangan rakyat sekitar dalam mengusir belanda dan melakukan perlawanan yang tiada henti.
Dalam perjuangan tersebut dikenal dengan peristiwa Merah Putih. Bahkan setiap tahunnya upacara peringatan Peristiwa Perjuangan Merah Putih selalu digelar setiap 27 Januari.
“Tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sanga-sanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kaltim, dengan Peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional,” kata Rendi Solihin.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, berdirinya patung tersebut tidak hanya menjadi monumen pengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Politikus PDI Perjuangan tersebut melanjutkan, monument itu akan menambah nilai historis di Kukar sekaligus akan mempromosikan kekayaan budaya serta sejarah kepada generasi mendatang dan pengunjung dari berbagai penjuru.
“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilah sejarah perjuangan kemerdekaan,” terangnya kepada wartawan Sabtu (23/3) kemarin.
Hal tersebut tentu akan menarik wisatawan, sebab pihaknya ingin dunia tahu bahwa rakyat kukar khususnya Sanga-sanga turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dirinya sangat mendukung perekonomian masyarakat setempat, maka dari itu Pemkab Kukar akan menyediakan area yang diperuntukan bagi pelaku UMKM serta permainan anak-anak.
Selain itu, relokasi pedagang yang berjualan di pinggir jalan ini tidak terlepas dari rencana Pemkab Kukar untuk melebarkan jalan utama.
“Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra
