Kutip.id, TENGGARONG – Inovasi pertanian Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dikenal sebagai Sumur Bor Surya, teknologi revolusioner ini menjanjikan solusi yang efisien dan berkelanjutan bagi petani.
Sebab, berkat sumur bor bertenaga surya yang dibangun oleh Kodim 0906/Kukar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam program TNI Manunggal Air Bersih (TMAB), masalah kekeringan yang kerap melanda lahan pertanian saat musim kemarau kini dapat diatasi.
Kepala Desa Sumber Sari Sutarno, menyampaikan, bahwa pengairan merupakan tantangan utama bagi petani setempat, terutama saat musim kemarau tiba yang membuat sawah-sawah mengering.
“Para petani sudah merasakan manfaatnya, bahkan sebelum diresmikan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kami tidak takut lagi saat musim kemarau,” kata Sutarno.
Luas lahan pertanian khusus tanaman pangan kurang lebih 319 hektare, dan 50 ha ditanami berbagai jenis sayuran. Sehingga, kedua komoditi itu menjadi penopang ekonomi masyarakat Desa Sumber Sari.
“sekitar 80 persen warga Desa Sumber Sari menggantungkan kehidupan sehari-harinya dari hasil sektor pertanian,” terangnya kepada wartawan Selasa (26/3) kemarin.
Dirinya berharap, sumur bor ini dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Sebab, ini merupakan misi Pemkab Kukar untuk menjadikan Bumi Etam sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami sangat optimis Desa Sumber Sari menjadi salah satu daerah penyumbang pangan bagi Kaltim khususnya Kukar,” pungkasnya.
Penulis : Bayu Andalas Putra