Warga Kelurahan Melayu Akan Bantu Gerakan Roda Perekonomian Melalui Bank Sampah

No comments
Foto: Lurah Melayu, Aditya Rakhman.
Foto: Lurah Melayu, Aditya Rakhman.

Kutip.id, Tenggarong – Sejak 2018 lalu, Kelurahan Melayu belum memiliki tempat penampungan untuk pengelolaan sampah.

Lurah melayu Aditya Rakhman menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengajukan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) terkait rencana pembangunan bank sampah tersebut.

“Kami sudah mengajukan bantuan ke DLHK dan sudah disetujui untuk bisa dibangunkan gedung bank sampah permanen di eks bangunan Rumah Sakit AM Parikesit Tenggarong,” kata Aditya.

Rencananya, kawasan eks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aji Muhammad Parikesit, Jalan Imam Bonjol Tenggarong tersebut nantinya akan dijadikan sebagai Bank Sampah yang diberi nama Melayu Berkah.

Kepedulian masyarakat untuk mengumpulkan dan menyetorkan sampah rumah tangga cukup tinggi. Bahkan, sejumlah warga setempat juga siap membantu sebagai anggota bank sampah.

“Kami dari pihak Kelurahan sudah membuatkan grup sebagai sarana komunikasi antara nasabah dan petugas bank sampah,” terangnya kepada wartawan Sabtu (30/3) kemarin.

Pihaknya juga telah menggelar pelatihan untuk pembuatan paging blok dari plastik. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut sari sampah rumah tangga dengan mendaur ulang.

Saat ini warga setempat masih difokuskan menjual sampah mentah seperti plastik, kertas, dan krdus kepada pengepul.

“Saat ini, penjualan sampah dilakukan kepada pengepul karena sudah banyak sampah di gudang bank sampah. Warga sekitar siap membantu sebagai anggota bank sampah, yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Bayu Andalas Putra

Also Read

Bagikan: