KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar menggagas inovasi pertama di Indonesia untuk meningkatkan layanan masyarakat, yaitu Mal Pelayanan Perempuan dan Anak (MPPA), yang segera diluncurkan dan diresmikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Agar memastikan semuanya berjalan lancar pada saat peresmian, persiapan sarana prasarana, SOP, dan SDM pelayanan sedang dilakukan pematangan. Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, mengungkapkan bahwa MPPA akan berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Melayu, Tenggarong.
“Rencananya diresmikan 10 Mei ini, tapi karena tanggal merah, dan saat ini kita masih mematangkan persiapan sarana prasarana dan fasilitas, SOP dan SDM pelayanan, jadi kami minta waktu tiga pekan lagi untuk mematangkan persiapan,” jelasnya kepada awak media pada Selasa (7/5).
Ia mengungkapkan bahwa inovasi ini didukung penuh oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, sebagai bagian dari prioritas Pemkab Kukar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. MPPA akan menjadi pusat layanan lintas sektoral yang melibatkan berbagai instansi, baik dari Pemkab Kukar maupun instansi vertikal seperti Kejaksaan, Pengadilan, hingga Kepolisian.
“Nanti Bapak Bupati akan meresmikannya langsung. Kami harap dengan diresmikannya MPPA ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi perempuan dan anak se-Kukar,” ujarnya.
Layanan yang akan tersedia di MPPA cukup banyak, karena memang dirancang untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan dan anak di Kukar. Beberapa layanannya, antara lain adalah mediasi kasus, advokasi, konseling psikologi, dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
“Dengan hadirnya MPPA, kami berharap dapat menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kukar,” tutup Bambang. (Adv)
