Kutip.id, TENGGARONG – Pawai pembangunan pada rangka perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Tenggarong menjadi ajang penting bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menggaungkan isu kesetaraan gender.
Di bawah kepemimpinan Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayetno, DP3A tidak hanya tampil sebagai peserta, tetapi juga membawa pesan transformasi sosial.
“Partisipasi kami dalam pawai ini adalah bentuk nyata komitmen terhadap pembangunan yang berkeadilan gender. Kami ingin masyarakat sadar bahwa perempuan memiliki peran penting dan harus dilindungi serta diberdayakan,” kata Hero Suprayetno.
Salah satu atraksi yang dipersembahkan DP3A adalah lagu bertajuk “Three ENDS”, yang menyoroti pentingnya perlindungan bagi perempuan dan anak dari kekerasan, perdagangan manusia, dan diskriminasi. Hero menambahkan bahwa pesan ini selaras dengan misi DP3A untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu tersebut.
Tidak hanya itu, pelepasan burung merpati oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan Forkopimda juga menjadi simbol penting.
“Merpati melambangkan kebebasan, dan melalui ini kami ingin menyampaikan bahwa perempuan berhak bebas berkreasi, berinovasi, dan berperan aktif dalam pembangunan,” jelas Hero.
Pawai yang berlangsung meriah ini diikuti oleh ribuan warga Kukar yang antusias memadati sepanjang rute pawai, mulai dari Jembatan Repo-repo hingga Taman Kota Raja, Tenggarong. Berbagai elemen masyarakat, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan sekolah-sekolah, ikut serta dengan menampilkan beragam atraksi budaya seperti tarian, yel-yel, dan pembacaan puisi.
Antusiasme masyarakat yang tinggi pada acara ini menunjukkan betapa pentingnya peran pemerintah daerah dan instansi seperti DP3A untuk mengangkat isu-isu sosial yang relevan dan memperkuat kesadaran kolektif demi pembangunan yang inklusif.
Penulis : Reihan Noor
