Kutip.id, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat. Tak hanya fokus pada penanganan kasus kekerasan, DP3A Kukar juga berperan sebagai pusat edukasi bagi keluarga dalam menghadapi tantangan zaman.
Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, bersama Sekretaris Hero Suprayetno, mengungkapkan bahwa seiring dengan berkembangnya era digital 4.0, mereka telah meluncurkan inovasi aplikasi ‘Kidung’ (Kutai Kartanegara Siap Mendampingi dan Melindungi). Sejak debutnya pada tahun 2021, aplikasi ini telah mengubah cara DP3A Kukar dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Aplikasi Kidung menawarkan kemudahan pelaporan melalui berbagai saluran digital, termasuk website, WhatsApp, dan platform media sosial, sehingga masyarakat, bahkan yang berada di daerah terpencil, dapat mengakses layanan dengan mudah.
“Dengan Kidung, kami siap memberikan pendampingan dan perlindungan kepada korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kami juga menyediakan kendaraan operasional dan melibatkan tenaga ahli seperti psikolog dan konselor untuk mendukung proses pemulihan korban,” jelas Bambang dalam sebuah pernyataan, Rabu (3/7/2024).
Lebih dari sekadar responsif, aplikasi Kidung juga berperan preventif dengan menggandeng relawan serta berkolaborasi dengan lembaga yang peduli terhadap perlindungan perempuan dan anak. Sistem pelaporan yang terintegrasi dari tingkat desa hingga kabupaten memudahkan koordinasi dan penanganan kasus.
Tak berhenti di situ, DP3A Kukar juga memperkuat layanan dengan menghadirkan Mal Pelayanan Perempuan dan Anak (MPPA) yang menjadi pusat layanan terpadu untuk perempuan dan anak. MPPA Kukar merupakan yang pertama di Indonesia dan melibatkan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta instansi vertikal, memperluas jangkauan layanan hingga ke tingkat provinsi dan antar kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
“Kehadiran MPPA dan aplikasi Kidung adalah upaya nyata kami untuk memastikan perlindungan maksimal bagi perempuan dan anak di Kukar,” tegas Hero Suprayetno.
Melalui langkah inovatif ini, DP3A Kukar berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan generasi penerus di Kutai Kartanegara.
“Dengan sistem yang terintegrasi dan inovatif, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.” tutupnya.
Penulis : Reihan Noor