Kutip.id, TENGGARONG – Di tengah meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, muncul satu inisiatif yang memberikan harapan baru bagi anak-anak kini bukan hanya menjadi objek perlindungan, tetapi juga agen perubahan di komunitas mereka. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah berani dengan membentuk Forum Anak, sebuah platform yang memberdayakan anak-anak untuk terlibat langsung dalam upaya melindungi diri dan lingkungan sekitarnya.
Forum Anak di setiap kecamatan di Kukar, yang sudah terbentuk sejak 2023 di 18 kecamatan, menawarkan pendekatan baru dalam membangun generasi muda yang lebih kuat dan peka terhadap isu-isu sosial. Program ini memberikan ruang bagi anak-anak untuk berpartisipasi untuk dialog tentang isu-isu yang mereka hadapi, termasuk kekerasan, bullying, dan diskriminasi.
Menurut Hero Suprayetno, Sekretaris DP3A Kukar, Forum Anak dirancang untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan anak-anak agar mereka tidak hanya melindungi diri, tetapi juga menjadi pemimpin di lingkungan mereka.
“Anak-anak harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penerima perlindungan. Melalui forum ini, mereka belajar untuk bersuara, mengambil tindakan, dan menjadi teladan bagi teman-temannya,” ujar Hero.
Pelatihan yang diberikan saat Forum Anak menekankan keterampilan praktis seperti berbicara di depan umum, memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan. Dengan keterampilan ini, anak-anak dilatih untuk menghadapi berbagai tantangan sosial yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih dari itu, mereka juga didorong untuk memimpin inisiatif lokal yang bertujuan untuk mencegah kekerasan dan membangun lingkungan yang lebih aman dan inklusif.
Salah satu contoh keberhasilan Forum Anak adalah inisiatif-inisiatif kecil yang muncul dari para peserta. Di beberapa kecamatan, anak-anak telah mengorganisir kampanye kesadaran tentang anti-bullying di sekolah-sekolah dan bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak bermain dan belajar. Mereka juga telah mulai mengajukan ide-ide untuk meningkatkan keamanan di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.
“Melalui Forum Anak, kita melihat perubahan nyata. Anak-anak yang awalnya malu dan kurang percaya diri, sekarang berani menyampaikan pendapat mereka di depan umum. Mereka telah tumbuh menjadi agen perubahan yang tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan komunitas yang lebih baik,” lanjut Hero.
Selain peran sosial yang diemban, anak-anak di Forum ini juga diberikan pemahaman tentang hak-hak mereka sebagai anak. Mereka belajar bahwa mereka memiliki hak untuk merasa aman, dihargai, dan didengar. Kesadaran akan hak-hak ini menjadi fondasi bagi mereka untuk terus berjuang demi lingkungan yang lebih adil dan setara.
DP3A Kukar percaya bahwa memberdayakan anak-anak untuk mengambil peran aktif dalam perlindungan mereka sendiri adalah kunci untuk menciptakan perubahan jangka panjang. Melalui Forum Anak, mereka tidak hanya melindungi generasi muda dari kekerasan, tetapi juga menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh.
Dengan adanya anak-anak yang berani mengambil peran sebagai agen perubahan, DP3A Kukar berharap program ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak daerah untuk mengikuti jejak mereka. Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan Forum Anak membuktikan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk membawa perubahan nyata.
Penulis : Reihan Noor