Kutip.id, TENGGARONG – Kesuksesan program sosial tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat. Hal inilah yang menjadi fokus Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menghadirkan 11 layanan gratis untuk perempuan dan anak-anak di seluruh wilayah Kukar.
Peluncuran layanan ini bukan hanya inisiatif pemerintah daerah, tetapi juga sebuah ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terlibat langsung pada upaya perlindungan dan pemberdayaan yang lebih baik.
Kepala UPT P2TP2A DP3A Kukar, Farida, menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menyukseskan program ini.
“Kami sangat mengandalkan partisipasi masyarakat, khususnya para tokoh yang berada di garis depan. Mereka bisa menjadi penghubung antara kami dan komunitas, sehingga masalah bisa lebih cepat diidentifikasi dan ditangani,” ujar Farida.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan jaringan perlindungan yang lebih kuat dan lebih cepat dalam menjangkau masyarakat di pelosok, yang kerap kesulitan mendapatkan akses ke layanan sosial dan hukum.
“Dengan bantuan para tokoh masyarakat, kami bisa menjangkau mereka yang berada di daerah terpencil, sehingga layanan gratis ini benar-benar terasa manfaatnya oleh semua lapisan,” tambah Farida.
Di samping itu, DP3A juga menyiapkan tenaga ahli di berbagai bidang untuk memastikan layanan ini memiliki kualitas tinggi. Dari psikolog klinis, mediator bersertifikasi nasional, hingga konselor hukum dan konselor psikologi, seluruh tim bekerja sama untuk memberikan pendampingan komprehensif kepada korban kekerasan, masalah keluarga, hingga kasus-kasus yang menyangkut hukum.
Pemerintah Kabupaten Kukar pun memberikan dukungan penuh terhadap program ini, sejalan dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2024, sebagai wujud komitmen dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Dengan layanan yang semakin dekat dan mudah diakses, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga agen perubahan di lingkungan mereka sendiri.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan perlindungan dan pemberdayaan yang lebih efektif, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang rentan di Kukar.
Penulis : Reihan Noor