DP3A Kukar Gagas Program Puspaga “Odah Bekesah” untuk Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

No comments
Foto : Peresmian program inovatif Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) “Odah Bekesah”.

Kutip.id, TENGGARONG – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kutai Kartanegara (Kukar), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar memperkenalkan program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) “Odah Bekesah”.

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada orang tua dan wali dalam pengasuhan anak serta mencegah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak, terutama stunting.

Menurut Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, program ini mengedepankan pentingnya menciptakan keluarga yang penuh kasih sayang dan perhatian terhadap anak-anak. “Kami ingin menciptakan keluarga yang harmonis, memberikan kasih sayang, kelekatan, keselamatan, dan kesejahteraan kepada anak-anak. Kami juga berupaya melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, perlakuan salah, dan penelantaran,” jelasnya.

Salah satu masalah utama yang menjadi perhatian program ini adalah pernikahan anak, yang sering kali berakibat pada stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak. Menurut Bambang, pernikahan dini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan kekurangan gizi.

“Pernikahan usia dini adalah salah satu faktor utama terjadinya stunting. Anak yang lahir dari ibu yang menikah muda cenderung mengalami berat badan lahir rendah dan kekurangan gizi,” katanya.

Untuk itu, DP3A Kukar melalui Puspaga “Odah Bekesah” memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk pernikahan dini dan mengajak masyarakat untuk menunda pernikahan hingga usia yang matang. “Kami mendorong masyarakat untuk menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang,” ujar Bambang.

Program ini juga menitikberatkan pada pentingnya asupan gizi yang tepat bagi ibu hamil dan anak-anak agar pertumbuhan mereka tidak terhambat. “Kami juga memberikan informasi tentang pola makan yang baik untuk ibu hamil dan anak agar mereka dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan optimal,” tambahnya.

Dengan adanya dukungan dari Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting (KP2S) Kukar, DP3A Kukar berharap bisa mempercepat penurunan angka stunting dan pernikahan anak di wilayah tersebut.

“Kami berkomitmen untuk memberantas pernikahan anak dan stunting di Kukar. Kami berharap masyarakat semakin sadar dan peduli terhadap isu ini. Mari kita bersama-sama menjaga hak dan kesehatan anak-anak kita demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Bambang.

Melalui program ini, DP3A Kukar berharap dapat menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan memastikan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan penuh perhatian. (*)

Penulis : Dion

Also Read

Bagikan: