Kutip.id, TENGGARONG – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar), Hero Suprayitno, menyoroti pentingnya peran perempuan kepala keluarga dalam pembangunan di Kukar. Ia menyebutkan bahwa peran mereka sangatlah berarti karena turut andil untuk menggerakkan pembangunan sosial dan ekonomi daerah.
Pernyataan ini disampaikan pada Sosialisasi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang digelar DP3A Kukar di Hotel Grand Elty Singgasana, Kamis (3/9/2024), dengan dihadiri kelompok PEKKA dari berbagai desa dan kelurahan. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.
“Kegiatan ini sangatlah bermakna karena mengangkat martabat perempuan, terutama di Kukar. Pembangunan bukan hanya untuk satu kelompok, melainkan untuk semua. Perempuan, khususnya kepala keluarga, harus menjadi bagian penting dalam upaya pembangunan,” ujar Hero.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini perhatian pembangunan lebih banyak diarahkan kepada laki-laki sebagai kepala keluarga, sementara perempuan kepala keluarga sering kali luput dari perhatian. Padahal, mereka menghadapi tantangan ganda sebagai pencari nafkah dan pengelola rumah tangga.
Hero menegaskan bahwa DP3A Kukar memainkan peran kunci dalam memastikan pembangunan yang inklusif bagi perempuan, terutama mereka yang menjadi kepala keluarga. Berbagai program pemberdayaan yang dicanangkan bertujuan untuk memberikan dampak nyata, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun politik.
“Perempuan kepala keluarga memiliki peran besar dalam keluarga dan masyarakat, namun sering kali mereka kurang mendapat sorotan. Melalui program-program ini, kami berharap dapat lebih mendukung mereka agar bisa berdaya dan mandiri,” tambahnya.
DP3A Kukar berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas perempuan kepala keluarga melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, bantuan usaha, dan pendampingan ekonomi, guna membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Hero juga menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang akan terus dilaksanakan untuk memperkuat peran perempuan kepala keluarga di Kukar. Pemerintah berharap melalui program pemberdayaan ini, perempuan di Kukar dapat lebih aktif terlibat dalam pembangunan, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai penggerak perubahan.
“Kegiatan ini hanyalah permulaan. Masih banyak kegiatan lain yang akan kami lakukan untuk memastikan perempuan kepala keluarga dapat lebih terlibat dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik, serta membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tutup Hero.
Penulis : Reihan Noor