Kutip.id – Seorang pemilik toko di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, berinisial JS (69), ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah dilaporkan menghilang selama beberapa hari. Jasadnya ditemukan terkubur di balik semen dan batu bata di belakang toko miliknya. Polisi menduga pembunuhan ini dilakukan oleh seorang kuli bangunan berinisial ZA (35).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilypali mengungkapkan bahwa insiden tragis ini dipicu oleh masalah pembayaran upah kerja antara korban dan pelaku.
“Terduga pelaku meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu yang belum dibayarkan. Namun, permintaan itu justru memicu pertengkaran. Korban yang emosi lebih dulu memukul pelaku,” ujar Nicolas, Kamis (27/2/2025).
Tak hanya mendapat pukulan, ZA juga sempat didorong hingga tersungkur oleh majikannya. Hal ini diduga membuat ZA kehilangan kendali hingga akhirnya melakukan aksi brutal yang berujung pada kematian JS.
“Terduga pelaku yang tersulut emosi kemudian melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” tambah Nicolas.
Dalam kepanikan setelah menyadari korban telah tewas, ZA berusaha menghilangkan jejak dengan menyeret jasad JS ke saluran air di belakang toko. Untuk menyamarkan keberadaan mayat, ia kemudian menutupnya dengan semen dan batu bata.
Sementara itu, pihak keluarga mulai merasa curiga setelah JS tidak kunjung pulang ke rumah. Korban terakhir kali berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke tokonya yang tengah direnovasi. Setelah dua hari tanpa kabar, keluarga akhirnya melapor ke polisi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad JS yang sudah dicor. Petugas pun bergerak cepat menangkap ZA, yang diduga sebagai pelaku utama.
“Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi guna mendukung penyelidikan lebih lanjut,” jelas Nicolas.
Saat ini, polisi masih terus mendalami motif dan kronologi lengkap kasus tersebut. ZA telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan pembunuhan berencana.
Penulis : Yusuf S A
