Kutip.id – Pemerintah menyetujui pemberlakuan work from anywhere (WFA) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai 24 Maret 2025. Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk mengurai kepadatan arus mudik menjelang Lebaran.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menjelaskan bahwa kebijakan terkait libur dan cuti bersama harus mempertimbangkan pergerakan masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian sangat diperlukan.
“Jika WFA bisa membantu mengurangi kepadatan, maka boleh diterapkan. Instansi yang ingin menerapkan WFA diperbolehkan, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah. Persentase WFA akan kami atur dalam surat edaran nanti,” ujar Rini dalam keterangannya, Rabu (19/2/2025).
Menteri Perhubungan (Dudy Purwadgandhi) menambahkan bahwa kebijakan ini juga mempertimbangkan jadwal Hari Raya Nyepi pada 29 Maret yang berdekatan dengan Idul Fitri pada 31 Maret.
“Dengan WFA mulai 24 Maret, pemudik bisa mulai bepergian sejak 21 Maret malam. Ini memberi waktu lebih lama untuk mengurai kepadatan di jalur mudik,” kata Dudy.
Dudy menjelaskan bahwa survei sedang dilakukan untuk memperkirakan jumlah pemudik serta kebutuhan moda transportasi yang harus disiapkan. Selain itu, kondisi cuaca juga menjadi faktor pertimbangan.
“Pada Maret hingga April, Pelabuhan Merak masih mengalami musim pancaroba. Jika cuaca buruk dan ombak tinggi, kapal tidak bisa beroperasi. Jadi, pertimbangannya bukan hanya soal kemacetan, tetapi juga faktor cuaca,” tambahnya.
Usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, Dudy mengungkapkan bahwa Presiden telah memberikan instruksi untuk menindaklanjuti wacana WFA ini. Kebijakan tersebut kini sedang dibahas lebih lanjut dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan implementasinya berjalan efektif.
Penulis : Yusuf S A
