Kutai Kartanegara – PDI Perjuangan, partai politik (parpol) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, menunjukkan kekuatan yang luar biasa pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Dengan meraih kisaran angka 36 persen suara, partai ini berhasil berada di posisi pertama dalam hasil quick count.
Hal ini menandakan bahwa partai berlambang banteng ini akan mendominasi perolehan kursi dari seluruh Dapil (Daerah Pemilihan) Kabupaten Kutai Kartanegara.
Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPC PDIP Kukar, dr. Aulia Rahman Basri, menyatakan bahwa partainya telah memperoleh 17.222 suara berdasarkan data Sirekap per 17 Februari 2024 pukul 10.34 WITA.
Data ini merupakan 36,13 persen dari total 2.269 TPS (Tempat Pemungutan Suara).
“PDI Perjuangan, insyaallah akan mendapat kursi ketua Ketua DPRD karena mendapat kursi dominatif dari seluruh dapil,” ucapnya dengan percaya diri.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, merasa lega dengan hasil ini. Ia telah lama menargetkan perolehan kursi Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara yang sebelumnya menjadi dominasi Partai Golkar.
“Saya sudah menargetkan akan merebut kursi Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara yang sudah lama jadi ‘hak’ Golkar,” tegasnya.
Tak hanya itu, prediksi sebelumnya juga telah mengarah ke dominasi PDI Perjuangan di beberapa Dapil di Kutai Kartanegara.
Dapil Kutai Kartanegara I diprediksi akan didominasi oleh PDI Perjuangan, terutama dengan perolehan suara dari Caleg Fatlon Nisa yang juga merupakan mantan kader Golkar.
Selain itu, data masuk juga menunjukkan perolehan suara terbesar dari beberapa Caleg banteng seperti Masniah, Rahmad Darmawan, dan Wandi, yang masing-masing mendapat 9.790, 7.981, dan 5.394 suara.
Lumbung suara mantan politisi Golkar Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, juga diprediksi akan beralih ke PDI Perjuangan. Politisi muda itu kini duduk sebagai Wakil Bupati Kutai Kartanegara dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara.
Dengan demikian, Kutai Kartanegara menjadi bukti kuat bahwa PDI Perjuangan telah mengukuhkan diri sebagai kekuatan politik yang tak bisa dianggap remeh.
Peranannya dalam mengubah “Kandang Banteng” menjadi kenyataan politik telah mengukuhkan dominasi partai ini di Kutai Kartanegara.
