Kutip.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa insiden penyerangan yang melibatkan oknum TNI di Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, bermula dari cekcok di sebuah tempat hiburan.
“Kejadiannya berawal dari senggolan di tempat hiburan. Namanya anak muda, kadang hal seperti itu bisa berujung cekcok, lalu berkembang menjadi peristiwa seperti ini,” ujar BG di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
BG menegaskan bahwa meskipun ada gesekan di lapangan, soliditas antara TNI dan Polri tetap terjaga. Ia mengakui bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi di beberapa daerah secara tiba-tiba karena adanya kesalahpahaman di lapangan.
Sebagai respons atas insiden tersebut, BG menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberi perhatian khusus terhadap kasus ini.
“Tim dari POM TNI dan inspektorat Polri sudah turun untuk menangani peristiwa ini. Penindakan akan dilakukan sesuai dengan aturan disiplin dan kode etik masing-masing,” tambahnya.
Terkait sanksi bagi pihak yang terbukti bersalah, BG menegaskan bahwa keputusan akan diambil berdasarkan hasil investigasi di lapangan. Ia juga memastikan bahwa kerusakan akibat insiden ini sedang diperbaiki, dan upaya pemulihan hubungan antara kedua institusi terus dilakukan.
“Bagi yang bersalah, tentu akan ditindak tegas. Yang terpenting adalah memperbaiki situasi dan memastikan soliditas TNI-Polri tetap kuat,” tutupnya.
Penulis : Yusuf S A