Kutip.id, Tenggarong – Masyarakat Loa Ipuh saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan nomalisasi Sungai Loa Lemas untuk melawan banjir yang membuat resah.
Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, tidak tinggal diam ketika melihat warganya terus kebanjiran. Pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar langsung bergerak cepat menangani hal tersebut.
“Kami belajar dari kesalahan tahun lalu. Makanya, tahun ini kami bikin proyek normalisasi yang lebih gede,” kata Erri.
Saat ini prosesnya terus berjalan, mulai itu dari menggali sungai, mendalami sungai, hingga mengatur ulang aliran sungai. Tujuannya, agar sedimentasi di sungai berkurang dan banjir dapat terkendali.
“Selain itu, kami juga rajin banget ngusir bangunan liar di pinggir sungai. Soalnya, bangunan liar itu bikin banjir makin parah,” terangnya kepada wartawan Minggu (23/6) kemarin.
Ia menerangkan, bahwa efeknya bukan hanya banjir yang bisa diatasi, tapi para petani di hulu Sungai Tenggarong juga ikut kegirangan. Sebab, mereka jadi punya pasokan air yang lebih teratur.
Meski belum mau buka-bukaan soal anggaran yang digelontorkan, Erri yakin sekali kalau normalisasi Sungai Loa Lemas ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah banjir di Tenggarong.
“Ini bukan cuma soal banjir, tapi juga soal masa depan Tenggarong yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Bayu Andalas Putra