Kutip.id, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat komitmennya untuk upaya menurunkan angka stunting di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini terlihat dari keterlibatan aktif Kukar pada rapat koordinasi dan evaluasi kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, pada Rabu, 25 September 2024.
Rapat ini diprakarsai oleh Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, dan dibuka oleh Kepala Dinas KP3A Kaltim, Hj. Noryani Sorayalita. Agenda utama yang dibahas meliputi pembentukan TPPS Provinsi Kaltim dan pelaksanaan rembuk stunting tingkat provinsi dengan tema “Intervensi Lokus Prioritas Sebagai Dasar Percepatan Penurunan Stunting”.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DKP3A Kaltim, Sahrul, menekankan pentingnya kolaborasi antara TPPS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. “Sinergi dan kerja sama yang erat di antara tim TPPS sangat diperlukan untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan,” jelas Sahrul. Ia optimis, kolaborasi yang kuat akan membantu mewujudkan tujuan penurunan stunting dengan lebih cepat dan efektif.
Asisten III Pemkab Kukar, Dafip Haryanto, turut memberikan apresiasi terhadap Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, atas dukungannya terhadap pelaksanaan rakor dan monitoring evaluasi tahun 2024. Menurut Dafip, penurunan angka stunting adalah salah satu prioritas nasional yang tidak hanya menyangkut isu kesehatan, tetapi juga berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Dafip menegaskan bahwa Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim berkomitmen untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, seperti sektor kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga. “Program intervensi harus komprehensif, mencakup langkah-langkah pencegahan sekaligus penanganan kasus stunting yang ada,” ujar Dafip.
Ia berharap melalui rapat ini, strategi penurunan stunting dapat dirumuskan dengan lebih baik dan dipahami lebih mendalam, sehingga pelaporan dan tindak lanjutnya berjalan efektif, khususnya di Kabupaten Kukar dan Provinsi Kaltim.
Penulis : Reihan Noor