Kutai Kartanegara – Tragedi kebakaran di Loa Ipuh menyelimuti duka yang mendalam bagi keluarga korban, Davi Nur Hidayat, seorang mahasiswa berusia 18 tahun dari Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Dia tewas terjebak dalam kobaran api di kosnya.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari (5/9/2024) sekitar pukul 03.48 WITA itu melalap sepuluh bangunan, termasuk tempat tinggal Davi.
Davi adalah anak kedua dari lima bersaudara, berasal dari Kecamatan Muara Wis. Baru saja memulai perjalanannya sebagai mahasiswa semester satu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), ia memiliki masa depan yang cerah.
Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi, seperti Pramuka, Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Davi dikenal sebagai pemuda yang penuh semangat dan dedikasi tinggi.
Kebakaran itu tidak hanya menghancurkan harta benda, tetapi juga merenggut nyawa Davi. Keluarga dan teman-temannya tenggelam dalam duka mendalam. Sang ayah, Priadi Effendi, merasakan kehilangan yang luar biasa ketika menerima jenazah putranya di Rumah Sakit A.M Parikesit, Tenggarong.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah (DPMD), Arianto, turut hadir dalam serah terima jenazah dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Arianto, yang mewakili pihak pemerintah daerah, menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
“Ananda Davi ini adalah putra terbaik dari Muara Wis. Ia aktif dalam berbagai organisasi dan selalu berbuat baik untuk sesama. Semoga beliau dikategorikan sebagai salah satu korban yang mati syahid,” ungkapnya dengan penuh haru.
Jenazah Davi Nur Hidayat akan dimakamkan di tempat kelahirannya, Kecamatan Muara Wis, sebagai tanda penghormatan terakhir dari keluarga dan masyarakat.
Di saat yang bersamaan, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kutai Kartanegara masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang telah merenggut nyawa satu pemuda ini dan menyebabkan dua warga lainnya mengalami luka bakar ringan.